Jakarta, situsenergi.com
Generasi muda punya peran besar dalam menjaga masa depan energi Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), Avep Disasmita, saat mengisi kuliah umum di Universitas Pertamina bertema “Leading in Energy Transition: A Drilling Services Company Perspective.”
Avep menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar mengganti sumber energi fosil menjadi energi bersih, melainkan perubahan pola pikir dan cara bekerja. “Kita harus beradaptasi, berinovasi, dan berani memimpin perubahan,” ujarnya di depan ratusan mahasiswa teknik dan manajemen energi.
Menurutnya, dunia energi kini menghadapi dua tantangan besar: menjaga ketahanan pasokan sambil menekan emisi karbon. Selama puluhan tahun, perekonomian global bergantung pada energi fosil. Namun, kini dunia harus menemukan cara agar kebutuhan energi tetap terpenuhi tanpa mengorbankan lingkungan.
Avep menilai minyak dan gas bumi masih akan menjadi andalan dalam waktu dekat. Tantangannya bukan menghentikan eksplorasi, tetapi menjalankannya dengan teknologi efisien, digital, dan ramah lingkungan.
Pertamina Drilling, lanjutnya, berkomitmen menjaga produksi migas nasional dengan inovasi pengeboran dan penerapan standar keselamatan tinggi. “Kami tidak hanya mencetak pekerja, tapi pemimpin masa depan. SDM unggul adalah fondasi industri energi yang berdaulat,” tegas Avep.
Ia juga memaparkan berbagai program pengembangan SDM, termasuk keberadaan Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Indramayu yang menjadi pusat pelatihan kelas dunia.

Avep menutup sesi kuliah dengan pesan inspiratif. “Dulu pemuda bersumpah mempersatukan bangsa. Sekarang, mereka harus bersatu menjaga masa depan energi negeri ini,” katanya. Ia yakin generasi muda Indonesia siap berada di garis depan memimpin transisi energi. (DIN/GIT)
Leave a comment