Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepakat memperkuat kerja sama strategis guna mendorong pertumbuhan investasi nasional. Sinergi ini diwujudkan melalui penandatanganan Adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan Tenaga Listrik dan Percepatan Investasi di sektor ketenagalistrikan.
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Tirta Nugraha Mursitama, menilai kolaborasi tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem investasi Indonesia. Ia menegaskan, kemudahan akses terhadap layanan kelistrikan yang efisien dan andal akan mempercepat realisasi berbagai proyek strategis nasional.
“Kementerian Investasi tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi dengan PLN, pemerintah daerah, dunia usaha, dan akademisi menjadi kunci untuk menarik investasi baru,” ujar Tirta dalam kegiatan di Malang, Kamis (16/10).
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang stabil dan siap mendukung peningkatan investasi di berbagai sektor bisnis. “PLN memastikan daya listrik tersedia dan mendukung kebutuhan investor di seluruh Indonesia,” katanya.
Adi menambahkan, adendum ini memperkuat kerja sama PLN dan BKPM yang telah terjalin sejak 2024. Melalui pembentukan Liaison Officer Desk PLN di kantor BKPM, investor kini bisa mendapatkan one-stop electricity solution yang memudahkan koordinasi serta akses informasi ketenagalistrikan.

Kolaborasi ini juga membuka peluang pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menargetkan tambahan kapasitas pembangkit 69,5 gigawatt (GW), dengan 76% di antaranya berasal dari sumber EBT. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN menuju kemandirian energi dan ekonomi hijau yang berkelanjutan. (*)
Leave a comment