Jakarta, Situsenergi.com
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 akan berlangsung pada 3–5 Oktober di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ajang balap motor dunia ini kembali dihadirkan PT Pertamina (Persero) bukan hanya sebagai hiburan otomotif, tetapi juga penggerak ekonomi lokal.
Melihat kilas balik tahun 2024, gelaran tersebut memberi dampak luas bagi masyarakat Lombok. Ratusan tenaga kerja lokal terlibat dalam peran strategis, mulai dari marshal, keamanan, ticketing, hingga pengelolaan waste management. “Tahun lalu, Pertamina Grand Prix of Indonesia melibatkan banyak tenaga kerja lokal dalam berbagai fungsi penting,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam kickoff Task Force MotoGP di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Selain menyerap tenaga kerja, acara ini juga mengangkat potensi UMKM. Pada 2024, Pertamina menampilkan puluhan UMKM binaannya dari berbagai daerah. Sebanyak 60 UMKM berhasil meraih omzet Rp1 miliar hanya dalam tiga hari penyelenggaraan. Beberapa bahkan menembus pasar internasional lewat pesanan turis mancanegara.
Pertamina berharap pencapaian itu meningkat pada tahun ini. “Gelaran ini bukan hanya tontonan olahraga otomotif, melainkan sarana untuk menggerakkan ekonomi, memperkenalkan produk UMKM ke pasar global, sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia,” ujar Fadjar.
Pertamina juga terus memperkuat kolaborasi dengan brand global melalui produk seperti Pertamina Enduro dan Fastron. Dengan kehadiran MotoGP di Mandalika, Pertamina optimistis nilai merek perusahaan dan produk nasional semakin dikenal di kancah internasional, sejalan dengan upaya mendorong pariwisata serta pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina menegaskan komitmennya pada target net zero emission 2060. Ajang internasional seperti ini menjadi momentum untuk mengintegrasikan visi Environmental, Social & Governance (ESG) dengan dukungan nyata pada tujuan pembangunan berkelanjutan. (*)
Leave a comment