Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) subholding upstream, mencatat kinerja cemerlang pada semester I 2025. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD217,7 juta, naik 12,68 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai USD193,2 juta.
Kenaikan ini tidak hanya mencerminkan solidnya performa bisnis, tetapi juga menunjukkan efektivitas strategi operasional yang dijalankan. Tingkat ketersediaan aset (asset availability) PDSI bahkan berada di angka 98,18 persen, menandakan kesiapan armada dan layanan pendukung dalam menjawab kebutuhan klien.
Kinerja Ditopang Keandalan Armada dan Layanan
Direktur Utama PDSI, Avep Disasmita, menegaskan capaian tersebut tidak lepas dari keandalan teknis dan kesiapan armada rig. Menurutnya, keberhasilan menjaga ketersediaan aset menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran operasi pengeboran.
“Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara keandalan operasional dan efisiensi bisnis. Di tengah dinamika industri dan tantangan eksternal, kami tetap fokus memperkuat kapabilitas layanan serta memaksimalkan utilisasi aset,” ujar Avep, Selasa (16/9/2025).
Strategi Produktivitas dan Efisiensi
Untuk mempertahankan tren positif, PDSI terus mengimplementasikan strategi peningkatan produktivitas. Optimalisasi pemanfaatan rig dan layanan pengeboran terkait (associated drilling services) menjadi prioritas utama.
Upaya ini didukung penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penyempurnaan strategi bisnis. Avep menekankan bahwa inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam menjaga ketahanan usaha sekaligus memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
“Semangat inovasi dan kolaborasi adalah fondasi kami untuk menjaga ketahanan usaha di tengah dinamika industri,” tambahnya.
Optimisme Capai Target 2025
Avep menyampaikan optimisme bahwa PDSI mampu mencapai target kinerja sepanjang 2025. Hal ini didorong oleh konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi, serta komitmen perbaikan operasional secara berkelanjutan.
“Dengan kerja sama solid seluruh tim serta dukungan pemangku kepentingan, kami yakin Pertamina Drilling dapat merealisasikan target 2025 sesuai rencana strategis perusahaan,” jelas Avep.
Dukungan Terhadap Ketahanan Energi Nasional
Selain fokus pada kinerja bisnis, PDSI juga menegaskan komitmen untuk mendukung target produksi nasional dan memperkuat ketahanan energi jangka panjang. Dukungan ini diwujudkan melalui operasional armada pengeboran yang handal dan efisien.
Saat ini, PDSI mengoperasikan 52 unit rig yang terdiri dari 49 onshore rig, 2 offshore workover rig, dan 1 jack up rig. Tidak hanya itu, perusahaan juga memiliki lebih dari 110 aset associated drilling yang berfungsi menunjang kelancaran operasional pengeboran.

Jumlah armada tersebut menjadi modal penting bagi PDSI untuk terus tumbuh, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga pasokan energi nasional. (DIN/GIT)
Leave a comment