Jakarta, situsenergi.com
Kinerja saham PT Elnusa Tbk (ELSA) terus melesat dengan tren positif dari sisi harga maupun kapitalisasi pasar. Perseroan mencatatkan pencapaian tertinggi dalam delapan tahun terakhir, seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan.
Sejak 2021, saham Elnusa yang sempat ditutup di Rp276 per lembar mulai menunjukkan kebangkitan. Pada 2022, harganya naik ke Rp312 atau tumbuh 13%. Setahun berikutnya, saham kembali terkerek 24% menjadi Rp388, dengan kapitalisasi pasar melonjak dari Rp2,28 triliun ke Rp2,83 triliun.
Puncaknya terjadi pada 2024, ketika saham Elnusa sempat menyentuh Rp545 per lembar pada Juni, mendorong kapitalisasi pasar hingga Rp3,46 triliun. Tren ini berlanjut hingga 2025, di mana pada Juli saham menembus Rp550, level tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi pertumbuhan perseroan.
“Kami menjaga struktur permodalan tetap sehat, mengoptimalkan operasional, serta mengelola risiko secara bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan investor,” ujar Stanley dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
Manajemen Elnusa berkomitmen memperkuat daya saing, menciptakan nilai tambah berkelanjutan, dan menjaga sinergi dengan BUMN untuk memperluas peluang bisnis. Perseroan juga fokus mengoptimalkan belanja modal (capex), memperkuat kerja sama strategis, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Selain dukungan kuat dari perbankan yang menambah kepercayaan terhadap prospek bisnis, Elnusa juga gencar memperkuat sistem digitalisasi dan meningkatkan kualitas layanan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.

“Pencapaian ini menunjukkan optimisme pasar terhadap Elnusa yang mampu tumbuh berkelanjutan dengan strategi adaptif, manajemen risiko prudent, dan eksekusi operasional solid,” tambah Stanley. (DIN/GIT)
Leave a comment