

Anggota DPR Sebut Premium BBM Oplosan
ENERGIOPINI June 24, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang diimpor ternyata bukan hasil produksi kilang-kilang minyak di luar negeri melainkan hasil oplosan(blending) di Singapore dengan cara mengoplos 85-90 % RON 92 (di Indonesia dikenal dengan nama Petramax-red) dengan 15-10 % Naphta.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Inas N Zubir dalam keterangan tertulisnya yang diterima Situsenergy.com di Jakarta, Minggu (24/6). “Pengoplosan ini dilakukan di storage-storage di Singapore atau bahkan di atas kapal saja dengan cara sirkulasi, dimana hasil dari oplosan ini tentunya tidak pernah akan optimal karena tidak terblending secara sempurna,” ungkap Inas
Selain itu, kata dia, jenis RON 92 yang dioplos-pun bisa saja menggunakan RON 92 dengan destilasi rendah, karena terdapat selisih harga antara Ron 92 destilate 70 dan 75 yakni 50 cent US Dollar. “Itu artinya bahwa RON 88 atau bensin Premium adalah jenis BBM yang tidak menentu kualitasnya,” ujarnya.
Menurut Ketua Fraksi Partai Hanura ini, informasi kualitas tersebut seharusnya disosialisasikan oleh Pertamina agar masyarakat mengetahui bahwa bensin Premium adalah jenis BBM yang kurang baik untuk kendaraan bermotor. “Dengan demikian, ketika pemerintah memutuskan untuk mengurangi atau menghapus bensin Premium, maka masyarakat akan memahaminya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini banyak masyarakat yang tidak atau belum tahu bahwa bensin Premium atau RON 88 adalah BBM oplosan. Hal ini karena produksi bensin Premium di kilang-kilang Pertamina tidak dapat memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 23-25 KL per hari, dimana 50% nya adalah impor.(Adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.