Jakarta – PT Pertamina (Persero) mencatat pada masa arus balik tahun ini, terjadi lonjakan konsumsi bahan bakar pesawat (avtur) secara nasional lebih dari 16 juta liter. Jumlah ini meningkat 5 persen dari konsumsi rata-rata harian.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito, mengatakan lonjakan konsumsi ini masih dapat ditangani Pertamina karena stok avtur dalam kondisi cukup. Pertamina memastikan untuk pengamanan pasokan avtur di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
“Peningkatan permintaan avtur tertinggi terjadi di wilayah tujuan wisata, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan momen lebaran dan cuti bersama yang panjang ini untuk lanjut liburan dan tamasya bersama keluarga. Destinasi wisata favorit tampaknya masih Bali dan Yogyakarta,” ujar Adiatma dalam keterangan persnya, Rabu (20/6).
Menurut Adiatma, berdasarkan laporan Satgas Ramadhan – Idul Fitri (RAFI) di lapangan, peningkatan avtur terjadi di 3 DPPU utama yang tertinggi terjadi di DPPU Denpasar sebesar 9,5 persen, DPPU Yoyakarta 6,5 persen serta DPU Cengkareng sebesar 3 persen. Puncak arus balik melalui pesawat udara, lanjut Adiatma, memang biasanya terjadi pada hari-hari terakhir masa cuti bersama berakhir.
“Sejak Ramadhan Pertamina telah menambah frekuensi supplai tanker ke DPPU maupun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Pertamina juga memastikan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas di DPPU, memastikan kesiapan RAE Supply (Regular, Alternative & Emergency),” pungkasnya. (Din)
No comments so far.
Be first to leave comment below.