

Dukung Program Pemerintah Tingkatkan TKDN, Pabrik Valve Milik PT Katup Industri Indonesia Diresmikan
ENERGI November 1, 2023 Editor SitusEnergi 0

Cikarang, Situsenergi.com
Guna mendukung program pemerintah meningkatkan industri nasional, khususnya dalam hal kebijakan peningkatan Tingkat Kandungan Produk Dalam Negri (TKDN), PT Katup Industri Indonesia Selasa (31/10/2023) kemarin meresmikan pabrik valve ( katup) di Kawasan Industri Delta Silicon Cikarang Pusat, Jawa Barat.
“PT Katup Industri Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem sektor industri katup (valve) dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor produk katup,” kata Chairman PT Katup Industri Indonesia Jacob Malloa usai peresmian tersebut.
Menurut Jacob, industri valve (katup) merupakan salah satu peralatan penting yang banyak dipakai dalam berbagai sektor industri strategis seperti industri minyak dan gas, pembangkit listrik, pabrik pupuk dan pertambangan mineral nikel dan smelter logam.
“Prospek industri ini sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan terhadap peralatan katup ke depan akan semakin meningkat, baik di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.
Perusahaan nasional yang mengkhususkan diri dalam produksi dan pengembangan katup (valve) ini untuk investasi awal akan memproduksi berbagai varian produk valve (katup) berupa Ball Valve Floating, Ball Valve Trunion dan Gate/Globe/Check dengan size dari 1/2 “24“ dan ANSI CLASS 150- ANSI 900.
Mengutip data Industrial Valve Market Report, market size katup tingkat global, tahun ini mencapai US$ 80,4 miliar dan pada 2028 meningkat menjadi US$ 99,8 miliar. Sementara di dalam negeri pada tahun 2023 sebesar US$ US$ 0,7 miliar dan akan meningkat menjadi US$ 1 miliar pada 2028.
“Dalam konteks ini, PT Katup Industri Indonesia merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan juga program hilirisasi industri,” tukasnya.
Namun, lanjut Jacob, ketentuan mengenai TKDN baiknya diberlakukan tidak hanya untuk proyek pemerintah melainkan juga swasta.
“Karena seperti saya bilang, kita mau mendukung membuat ekosistem produk katup di Indonesia. Kalau hanya dari government saja, kurang afdol ya, tapi kalau swasta juga dilibatkan, diharuskan, itu akan sangat mendukung ekosistem. Jadi untuk mengakselerasi ekosistem itu swasta harus berlomba,” papar Jacob.
Dia mengaku, telah lama berkecimpung di industri katup, tepatnya sejak tahun 1995. Namun saat itu, dirinya hanya bertindak sebagai distributor, dan barang tersebut berasal dari impor. Saat itu, pihaknya memasok untuk kebutuhan pabrik pulp and paper. Kemudian, tahun 2000 merambah ke migas, lanjut tahun 2015 ke refinery hingga akhirnya memulai manufactury.
“Katup Industri Indonesia telah mendirikan fasilitas pabrik katup yang berteknologi tinggi. Pabrik ini mampu bersaing secara teknologi dan komersial di dalam negeri dan ke depan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan ekspor Indonesia di bidang peralatan katup,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Katup Industri Indonesia Saut Martahan Panjaitan mengatakan, PT Katup Industri Indonesia telah membentuk tim R&D dari perusahaan internasional yang berpengalaman dalam industri katup.
Menurutnya, berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menjadi langkah penting dalam memperkuat kemampuan dalam mengembangkan teknologi katup yang inovatif.
“Tujuan kami bangun ekosistem valve di Indonesia dan bisnis berkelanjutan yang kuat. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami mendorong lima area yakkni SDM, metoda produksi, equipment dan tools, source material dan environment,” katanya.
Pihaknya berharap, pabrik ini mampu bersaing secara teknologi dan komersial di dalam negeri dan ke depan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan ekspor Indonesia di bidang perlatan valve (katup). Sebab, harga katup impor mahal, bisa mencapai Rp 1 miliar per katup.
“Target produksinya 19.200 unit dalam 2 shift. Ada lima jenis katup yang diproduksi. Hingga 2025 masih produksi untuk pasar dalam negeri, tapi selepas 2024 jika mendapat sertifikasi IPA Monogram bisa ekspor,” kata Saut.
Dalam peresmian pabrik katup ini, pihaknya juga berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam menguasai teknologi katup yang sangat penting bagi berbagai sektor industri.

“Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, PT Katup Industri Indonesia yakin Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri katup baik di tingkat regional maupun
internasional,” tukasnya.(SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.