Jakarta, Situsenergi.com
PT BNI Sekuritas mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) guna mencapai target peningkatan pangsa EBT dari 6,8% menjadi minimal 23% pada tahun 2025.
Peran serta BNI Sekuritas dalam pencapaian target ini dilakukan melalui fasilitasi penerbitan green bond oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai penerbitan sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022 lalu. Hal ini menjadi pelopor penerbitan green bond pertama pada sektor perbankan di Indonesia.
Dari transaksi ini menghasilkan kelebihan permintaan hingga empat kali lipat dari target awal, mencapai angka Rp21 triliun. Setelah itu, BNI Sekuritas juga berhasil menjadi JLU (join lead underwriter) pada penerbitan green bond PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai penerbitan masing-masing sebesar Rp5 triliun.
“Kami menyadari bahwa kesadaran terhadap aspek lingkungan dan sosial dalam seluruh aktivitas pasar modal dapat mendorong ekonomi berlangsung secara berkelanjutan. Bersama tim riset dan bisnis yang kompeten, kami siap mendampingi dan memberikan panduan kepada nasabah untuk dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan dalam sektor ini (EBT),” ujar Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).
Selain itu, pada semester I tahun 2023, pihaknya kembali berperan sebagai Underwriter dalam penerbitan obligasi berorientasi lingkungan pertama dari perusahaan swasta, PT Arkora Hydro Tbk dengan total nilai penerbitan mencapai Rp339,89 miliar.
Saat ini, BNI Sekuritas juga terlibat dalam beberapa aksi korporasi di sektor energi terbarukan lainnya seperti IPO PT Barito Renewables Energy Tbk. Upaya BNI Sekuritas ini mencerminkan komitmen dan langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon untuk mewujudkan perubahan iklim global yang lebih baik.
“Berkat inovasi, komitmen dan konsistensi kami dalam mendukung investasi di pasar modal Indonesia telah mendapatkan apresiasi dari berbagai ajang penghargaan baik dari tingkat nasional maupun internasional,” ulasnya. (DIN/SL)
Leave a comment