Jakarta, Situsenergi.com
Sejumlah pelaku usaha tambang batubara mengatakan kenaikan harga si emas hitam ini di pasar ekspor dalam kurun waktu beberapa Minggu terakhir ini
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI), Haryanto Damanik mengatakan penguatan harga batubara hanya bersifat sementara yang disebabkan pemerintah China yang membutuhkan batubara asal Indonesia.
Jadi ini, kata dia sentimen positif adalah impor batubara yang dilakukan oleh China berdampak terhadap penjualan batubara asal Indonesia.
Dikatakannya, kebutuhan buffer stok batubara untuk negara China sampai dengan akhir tahun diproyeksi mencapai 50 juta metrik ton.
“Lebih ke faktor pemerintah China yang ingin meningkatkan minimum buffer stok di majority di China yang mana buffer stok mereka kurang lebi selama 30 hari,” kata dia dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan secara live streaming dikutip, Kamis (27/07/2023).
Menurut dia, meski kenaikan harga batubara yang diklaim hanya temporary, sejumlah pengusaha batubara nasional menginginkan harga tersebut stabil hingga akhir tahun.
“Kita sebagai pengusaha melihat temporary ya paling tidak, namun diharapkan bisa stabil hingga akhir tahun,” kata dia.(SA/SL)
Leave a comment