

2023, Industri Hulu Migas Targetkan Pendapatan Kotor Rp 560 Triliun
MIGAS July 20, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan pendapatan kotor (gross revenue) industri hulu migas pada 2023 sebesar Rp 560 triliun, dengan total bagian negara sebesar Rp 238 triliun.
Hal ini diungkapkan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (19/7/2023).
“Kita bisa lihat bahwa industri ini memiliki multiplier effect yang cukup besar. Berdasarkan studi ReforMiner, setiap 1 dolar AS yang dibelanjakan akan berdampak 1,5 kali terhadap industri hulu dan berdampak 3,9 kali terhadap industri hilir,” katanya.
“Hingga triwulan-I 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 28,5 triliun, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 59,8 persen, atau sekitar Rp 15 triliun,” sambung Rudi.
Lebih jauh ia juga mengatakan, bahwa saat ini industri hulu migas menjadi penyedia lapangan kerja bagi 150 ribu tenaga kerja, di mana sekitar 20 ribu pekerja merupakan karyawan SKK Migas dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

“Sekitar 130 ribu pekerja lainnya tersebar di berbagai sektor industri penunjang hulu migas nasional,” ujarnya.
Sementara peningkatan kapasitas nasional, yang dimulai dari peningkatan kapasitas daerah dan lokal telah menjadi bagian dari upaya transformasi industri hulu migas nasional.
“Kami mengajak keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah untuk bekerja sama meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar dapat diserap oleh industri hulu migas, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Sementara, Vice President SKK Migas Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III 2023 mengatakan, melalui forum kapnas, SKK Migas dan KKKS berkomitmen untuk terus memperkuat peran para pelaku usaha dan SDM daerah dalam aktivitas hulu migas di Tanah Air.
“Peran teman-teman di daerah perlu diperkuat untuk mendukung visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030. Di sisi lain, kami juga terus mempromosikan kemampuan pabrikan dalam negeri dan UMKM di berbagai kegiatan dalam dan luar negeri,” kata Erwin.( Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.