Home ENERGI Kementrian ESDM: Infrastruktur PJU-TS Solusi Efisiensi Tenaga Listrik Perdesaan
ENERGI

Kementrian ESDM: Infrastruktur PJU-TS Solusi Efisiensi Tenaga Listrik Perdesaan

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Infrastruktur penerangan jalan
umum berbasis tenaga surya (PJU-TS) merupakan bagian dari solusi efisiensi tenaga listrik yang difokuskan pada jalan perdesaan dan sulit dijangkau oleh jaringan PT PLN (Persero).

Demikian dikatakan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis (06/7/2023).

Sebelumnya Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM membangun infrastruktur energi bersih berupa penerangan jalan umum berbasis tenaga surya di Indramayu, Jawa Barat. Proyek
yang menggunakan dana APBN tersebut merupakan salah satu program yang manfaatnya dirasakan langsung rakyat.

“Semoga pemasangan PJU-TS ini memberikan manfaat dan membantu masyarakat serta pengembangan perekonomian berjalan lebih cepat. Kami juga mengharapkan PJU-TS yang telah dipasang, dijaga bersama agar manfaatnya dirasakan dalam jangka waktu panjang,” kata Hendra.

Menurutnya, pada 2022, PJU-TS yang dibangun di Kabupaten Indramayu sebanyak 77 unit dan telah diserahkan secara resmi dari Kementerian ESDM untuk menjadi aset serta dikelola pemerintah daerah. Sedangkan pada 2023, PJU-TS yang akan dibangun Kementerian ESDM di Indramayu sebanyak 500 titik.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Pembangunan tersebut, lanjut dia, juga berkat dukungan anggota Komisi VII DPR Bambang Hermanto, selaku mitra pemerintah di parlemen dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

“Seiring dengan diterapkannya tarif adjustment bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau lebih dan golongan pemerintah, yang termasuk di dalamnya penerangan jalan umum (P3), maka pemasangan PJU tenaga surya ini akan sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah untuk menghemat pengeluaran pos pendapatan asli daerah (PAD), yang berasal dari pajak penerangan jalan,” paparnya.

Hendra menambahkan PJU-TS yang dibangun dengan menggunakan anggaran Ditjen EBTKE Kementerian ESDM itu telah memakai komponen yang efisien dan hemat energi. Di antaranya, PJU-TS sudah menggunakan lampu LED yang hemat energi dibandingkan lampu merkuri atau sodium.

“Selain itu, PJU-TS memiliki masa pemeliharaan selama dua tahun ditambah masa garansi sistem tiga tahun, sehingga total lima tahun jaminan perbaikan akan ditanggung penyedia,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Indramayu Aep Surahman yang hadir pada acara tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki 10 program unggulan.

Salah satunya adalah program DEKAT atau Desa Kabeh Terang. Program itu berkaitan dengan pemenuhan PJU di setiap desa di Indramayu agar berbagai aktivitas masyarakat terutama pada malam hari lebih aman dan nyaman.

“Kami sangat terbantu, terlebih lagi PJU-TS ini dapat diakses ke wilayah-wilayah yang lebih dalam dan tentunya menghemat pengeluaran APBD untuk pajak penerangan jalan umum. Kami sangat berharap program ini menjadi program yang berkelanjutan”, ujar Aep.

“Namun demikian, masih terdapat kendala dalam pemeliharaan PJU, di antaranya terbatasnya sumber daya manusia khususnya terkait tenaga surya yang masih belum profesional,” pungkasnya.

Kementrian ESDM: Infrastruktur PJU-TS Solusi Efisiensi Tenaga Listrik Perdesaan

Jakarta, Situsenergi.com
Infrastruktur penerangan jalan
umum berbasis tenaga surya (PJU-TS) merupakan bagian dari solusi efisiensi tenaga listrik yang difokuskan pada jalan perdesaan dan sulit dijangkau oleh jaringan PT PLN (Persero).

Demikian dikatakan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis (06/7/2023).

Sebelumnya Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM membangun infrastruktur energi bersih berupa penerangan jalan umum berbasis tenaga surya di Indramayu, Jawa Barat. Proyek
yang menggunakan dana APBN tersebut merupakan salah satu program yang manfaatnya dirasakan langsung rakyat.

“Semoga pemasangan PJU-TS ini memberikan manfaat dan membantu masyarakat serta pengembangan perekonomian berjalan lebih cepat. Kami juga mengharapkan PJU-TS yang telah dipasang, dijaga bersama agar manfaatnya dirasakan dalam jangka waktu panjang,” kata Hendra.

Menurutnya, pada 2022, PJU-TS yang dibangun di Kabupaten Indramayu sebanyak 77 unit dan telah diserahkan secara resmi dari Kementerian ESDM untuk menjadi aset serta dikelola pemerintah daerah. Sedangkan pada 2023, PJU-TS yang akan dibangun Kementerian ESDM di Indramayu sebanyak 500 titik.

Pembangunan tersebut, lanjut dia, juga berkat dukungan anggota Komisi VII DPR Bambang Hermanto, selaku mitra pemerintah di parlemen dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

“Seiring dengan diterapkannya tarif adjustment bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau lebih dan golongan pemerintah, yang termasuk di dalamnya penerangan jalan umum (P3), maka pemasangan PJU tenaga surya ini akan sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah untuk menghemat pengeluaran pos pendapatan asli daerah (PAD), yang berasal dari pajak penerangan jalan,” paparnya.

Hendra menambahkan PJU-TS yang dibangun dengan menggunakan anggaran Ditjen EBTKE Kementerian ESDM itu telah memakai komponen yang efisien dan hemat energi. Di antaranya, PJU-TS sudah menggunakan lampu LED yang hemat energi dibandingkan lampu merkuri atau sodium.

“Selain itu, PJU-TS memiliki masa pemeliharaan selama dua tahun ditambah masa garansi sistem tiga tahun, sehingga total lima tahun jaminan perbaikan akan ditanggung penyedia,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Indramayu Aep Surahman yang hadir pada acara tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki 10 program unggulan.

Salah satunya adalah program DEKAT atau Desa Kabeh Terang. Program itu berkaitan dengan pemenuhan PJU di setiap desa di Indramayu agar berbagai aktivitas masyarakat terutama pada malam hari lebih aman dan nyaman.

“Kami sangat terbantu, terlebih lagi PJU-TS ini dapat diakses ke wilayah-wilayah yang lebih dalam dan tentunya menghemat pengeluaran APBD untuk pajak penerangan jalan umum. Kami sangat berharap program ini menjadi program yang berkelanjutan”, ujar Aep.

“Namun demikian, masih terdapat kendala dalam pemeliharaan PJU, di antaranya terbatasnya sumber daya manusia khususnya terkait tenaga surya yang masih belum profesional,” pungkasnya.

Pada 2022, PJU-TS telah dibangun 20.546 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.027 km. Sementara, selama periode 2015-2022, Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE telah merealisasikan pemasangan PJU-TS sebanyak 111.233 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 5.561 km.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Belanja Modal Elnusa Hingga Juni 2025 Baru Capai 39 Persen Target

Jakarta, Situsenergi.com Apakah belanja modal Elnusa Tbk sudah berjalan sesuai target tahun...

PDSI Raih 3 Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali menorehkan pencapaian penting...

Bahlil Bakal Lantik Pejabat Eselon 1 KESDM Besok, Laode Sulaeman Jadi Dirjen Migas?

Jakarta, situsenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersiap menggelar pelantikan...

Deal Besar! Medco Energi Perpanjang Produksi Migas Thailand, Investor Auto Senyum

Jakarta, situsenergi.com PT Medco Energi Internasional Tbk kembali mencetak capaian penting di...