

BNBR dan AESC Group Sepakat Kembangkan Kawasan Industri Hijau
ENERGI TERBARUKAN November 14, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan Envision AESC Group melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) untuk memulai suatu inisiatif dalam mengidentifikasi peluang proyek kawasan industri net zero di Indonesia.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang menyaksikan secara langsung penandatanganan kerjasama tersebut menjelaskan bahwa kerjasama ini berpotensi untuk membangun kawasan industri net zero pertama di Sulawesi Tengah, termasuk bahan baterai hijau untuk melayani pasar global. Lalu mengembangkan pembangkit energi hijau, serta menyebarkan dan memanfaatkan solusi digital net zero yang komprehensif dari envision digital.
Menurutnya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target net zero emission (NZE) dan hal tersebut memerlukan upaya konkret baik dari sisi pemerintah maupun pelaku usaha. Bahlil juga mendukung proyek pengembangan Kawasan Industri Net Zero di Indonesia yang sejalan dengan program energi hijau Pemerintah Indonesia.
“Kementerian Investasi mendukung penuh pengembangan Kawasan Industri Net Zero ini. Yang perlu ditekankan, proyek ini harus bekerjasama dengan pengusaha lokal di daerah supaya dampak ekonomi dan nilai tambahnya langsung terasa,” ungkap Bahlil dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Bahlil juga menekankan bahwa kerja sama kedua negara ini juga merupakan tindaklanjut dari penandatanganan dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Investasi/Kepala BKPM

Bahlil Lahadalia dengan Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson pada bulan Oktober lalu di London, Inggris.
Selain itu, Bahlil menyampaikan bahwa yang terpenting dari kerja sama adalah bagaimana mewujudkan hal-hal yang telah disepakati bersama untuk melakukan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
“Bagi kami penting bagaimana kita melakukan kolaborasi dengan memanfaatkan potensi masingmasing negara. Inggris punya teknologi dan kapital yang cukup, Indonesia punya sumber daya alam melimpah dan posisi geopolitik global yang strategis. Tinggal bagaimana kita tingkatkan kerja sama itu,” ujar Bahlil.
Penandatanganan HoA ini merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya dalam kunjungan kerja Menteri Investasi ke London pada bulan Oktober 2022 lalu. Kerja sama antara VKTR, salah satu anak perusahaan BNBR yang berfokus di bidang teknologi baterai kendaraan listrik (EV Battery) dengan Envision AESC ini diharapkan mampu untuk menciptakan rantai pasok global yang kompetitif dan beragam.
BNBR melalui anak perusahaannya berminat mengembangkan transportasi elektrik terintegrasi dan ekosistem EV Battery di Indonesia yang mencakup baterai, kendaraan listrik (bus, mobil, dan motor), infrastruktur EV, serta daur ulang baterai.
Sementara Envision AESC Group selaku perusahaan teknologi baterai terkemuka yang memanfaatkan inovasi berbasiskan Artificial Intelligence of Things (AIoT) pada teknologi baterai dan berbagai aplikasi lintas disiplin, berencana untuk membangun/mengonversi lokasi manufaktur yang ada untuk menjadi Kawasan Industri Net Zero. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.