Logo SitusEnergi
Kenaikan Harga BBM, Gas dan TDL Bakal Picu Kenaikan Inflasi Kenaikan Harga BBM, Gas dan TDL Bakal Picu Kenaikan Inflasi
Jakarta, Situsenergi.com Indo Premier Investment Management (IPIM) memperkirakan tahun ini inflasi bakal mengalami kenaikan. Namun seberapa peningkatannya akan sangat tergantung dari kebijakan pemerintah dalam... Kenaikan Harga BBM, Gas dan TDL Bakal Picu Kenaikan Inflasi

Jakarta, Situsenergi.com

Indo Premier Investment Management (IPIM) memperkirakan tahun ini inflasi bakal mengalami kenaikan. Namun seberapa peningkatannya akan sangat tergantung dari kebijakan pemerintah dalam menentukan harga komoditas utama seperti BBM jenis Pertalite atau gas bersubsidi 3 Kg dan tarif dasar listrik.

Investment Strategist IPIM, Stephan Hasjim, menjelaskan untuk saat ini memang sudah mulai terjadi kenaikan inflasi di Indonesia. Apabila dibandingkan dengan negara-negara lainnya, kenaikan inflasi di dalam negeri cenderung moderat. Di Amerika kenaikan inflasi sudah sangat tinggi mencapai 8,5 persen. Kemudian di Inggris juga mencapai 7 persen.

Menurutnya kenaikan inflasi di Indonesia akan bergantung dari kebijakan pemerintah menentukan harga BBM jenia Pertalite, gas 3 Kg, kenaikan tarif listrik dan lainnya. Apabila subsidi di masing-masing kelompok barang strategis dikurangi maka berpotensi terjadi lonjakan inflasi yang lebih tinggi. Seperti diketahui bahwa pemerintah telah memberikan sinyal bahwa beberapa harga bahan pokok utama akan naik tahun ini termasuk BBM pertalite, gas melon dan Tarif Dasar Listrik (TDL).

“Inflasi di Indonesia masih moderat, memang inflasi tahun ini akan meningkat tapi seberapa jauh tergantung pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM, listrik dan lainnya,” ujar Stephan dalam market outlook.

Dalam pandangannya, tingkat inflasi tahun ini akan mencapai 2,5 persen secara rata-rata. Namun apabila ada kenaikan TDL, BBM jenis pertalite dan kenaikan komoditas bahan pangan utama, ada potensi kenaikan menjadi 3 persen. Meski begitu dia meyakini minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia masih tetap tinggi.

“Jadi ada kemampuan bagi pemerintah untuk memberikan subsidi pada barang-barang pokok yang bisa diambil dari kenaikan harga CPO dan batubara. Dengan begitu dampaknya inflasinya tidak separah seperti yang terjadi di negara -negara maju,” pungkas dia. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *