Home MIGAS Penjualan BBM Pertamax Di Banjarmasin Capai 62 Persen, Puskepi : Bisa Jadi Contoh Nasional
MIGAS

Penjualan BBM Pertamax Di Banjarmasin Capai 62 Persen, Puskepi : Bisa Jadi Contoh Nasional

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) mengapresiasi penggunaan BBM jenis pertamax di wilayah Banjarmasin yang mencapai 62 persen. Sementara penggunaan BBM jenis Pertalite lebih rendah yaitu sebesar 38 persen.

Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria, mengatakan bahwa realisasi penggunaan BBM yang memiliki RON (Reaserch Octane Number) 92 yang lebih ramah lingkungan ini patut menjadi contoh bagi wilayah lainnya. Sebab dengan penggunaan BBM Pertamax yang lebih besar ini menjadi tanda bahwa kesadaran masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya untuk menggunakan BBM yang berkualitas cukup tinggi.

“Banjarmasin bisa menjual Pertamax RON 92 lebih banyak ini harus jadi contoh bagi daerah lain. Apakah mereka sudah sadar atau kemampuan ekonomi lebih bagus dari daerah lain atau karena Pertamina dan Hiswana Migas itu telah gencar sosialisasi itu yang harus pemerintah pusat pelajari ini,” kata Sofyano dalam bincang-bincang pagi bertema BBM Ramah Lingkungan dan Tren Minyak Dunia yang disiarkan langsung oleh RRI Banjarmasin, Selasa (15/3/2022).

Dengan mengetahui kunci sukses Banjarmasin dalam penggunaan Pertamax lebih besar ini, nantinya dapat direplikasi agar daerah lainnya bisa menerapkan hal yang sama. Selain dari sisi konsumen diuntungkan dengan mesin kendaraan terjaga awet, di sisi Pertamina sebagai penyedia BBM juga akan diuntungkan karena diketahui penjualan BBM jenis pertalite atau premium menjadi salah satu sumber kerugian Pertamina sebagai BUMN Migas.

“Saya berharap mudah – mudahan ini (tren penggunaan BBM Pertamax di Banjarmasin) bisa di contoh untuk daerah lainnya,” lanjut Sofyano.

Dengan semakin besar porsi penggunaan BBM jenis Pertamax atau jenis lainnya di atas RON 92, Sofyano menambahkan akan membawa nama baik baik Indonesia di mata dunia internasional. Pasalnya saat ini dunia internasional sudah menerapkan BBM yang lebih ramah lingkungan dengan standar Euro 4 bahkan Euro 5.

“Vietnam sudah menggunakan BBM standar Euro 4 mau ke 5, tapi kita masih Euro 2. Semakin tinggi RON BBM yang pasti semakin baik bagi kendaraan kita. Itu kuncinya,” pungkas dia. (DIN/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...