Logo SitusEnergi
2022, Sebanyak 1.000 Unit Motor Akan Dikonversi ke Motor Listrik 2022, Sebanyak 1.000 Unit Motor Akan Dikonversi ke Motor Listrik
Jakarta, Situsenergi.com Dalam rangka konservasi energi sekaligus pemberdayaan UMKM, Kementerian ESDM dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menjamin kerjasama untuk mengkonversi sepeda motor berbahan... 2022, Sebanyak 1.000 Unit Motor Akan Dikonversi ke Motor Listrik

Jakarta, Situsenergi.com

Dalam rangka konservasi energi sekaligus pemberdayaan UMKM, Kementerian ESDM dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menjamin kerjasama untuk mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor berbasis energi listrik. Ditargetkan tahun 2022 ini sebanyak 1.000 unit motor dikonversi menjadi motor listrik.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan dari program konversi ini diperkirakan akan menghemat APBN Rp319 triliun. Selain itu program ini juga akan mendorong penurunan 65 juta ton CO2. Ke depan program motor listrik akan ditingkatkan menjadi 13 juta unit dimana separuhnya adalah motor hasil konversi dari motor BBM di tahun 2030.

Untuk melakukan konversi motor ini, Kementerian ESDM dan KemenkopUKM akan menggaet para UMKM yang memiliki kompetensi baik untuk penyediaan komponen hingga jasa rakitnya. Dari kerjasama ini market value bagi UMKM mencapai Rp50 triliun.

“Kita akan pastikan nanti kita lakukan pelatihan ke bengkel sekitar sini dan minimal 1.000 unit kita konversi dan kami akan masuk ke Kementerian dan Lembaga untuk motor kendaraan dinasnya dikonversi,” kata Dadan Kusdiana dalam sambutannya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Transformasi Menuju Energi Baru, Terbarukan dan Penerapan Konservasi Energi antara KemenkopUKM dan Kementerian ESDM, Selasa (8/2/2022).

Untuk program konversi motor BBM ke motor listrik ini, Dadan menegaskan bahwa PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN juga memberikan dukungan. Menurutnya pilot proyek program konversi ini telah dilakukan di tahun 2021 lalu dengan mengubah motor BBM ke motor listrik sebanyak 100 unit milik Kementerian ESDM.

“Program konversi ini sudah lulus uji dan proses administrasinya di Kementerian Perhubungan. Kami cari cara khusus untuk kendaraan listrik roda dua nanti arahnya dilakukan UMKM. Dalam kaitan ini nanti UMKM ada dua perannya yaitu penyedia komponen untuk konversi dan kedua sebagai pelaku untuk melakukan konversi,” pungkas Dadan.

Sementara itu Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, mengapresiasi kerjasama yang dibangun tersebut. Hal ini menjadi salah satu terobosan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu juga sebagai upaya membangkitkan usaha UMKM yang selama dua tahun ini terpuruk akibat pandemi.

BACA JUGA   PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idulfitri 1446 H dengan Pemantauan Digital

“Kami tentu berharap nota kesepahaman ini dilanjutkan dengan kegiatan nyata yang dapat mengakselerasi keterlibatan UMKM dalam program kendaraan listrik dari hulu hingga hilir,” ucap Arif Rahman Hakim.

Ditegaskan bahwa KemenkopUKM sangat perhatian terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dari hasil studi antara KemenkopUKM dan UNDP (United Nation Development Program) menunjukkan bahwa sekitar 95 persen UMKM menyatakan minatnya untuk melakukan kegiatan usaha yang ramah lingkungan.

“KemenkopUKM sangat mendukung upaya membangun ekonomi berkelanjutan, ini penting karena terkait dengan komitmen kita untuk melakukan bertransformasi karena dampak perubahan iklim global yang perlu kita atasi bersama,” pungkas dia. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *