

Harga Minyak Dunia Kembali Melambung, Brent Tembus USD85,73 Per Barel
MIGAS October 18, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Harga minyak dunia mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun, Senin, karena pasar terus pulih dari pandemi Covid-19, didorong lebih banyak permintaan dari pembangkit listrik yang beralih dari gas dan batu bara yang mahal ke bahan bakar minyak dan solar.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 87 sen, atau 1 persen, menjadi USD85,73 per barel pada pukul 08.11 WIB, tingkat harga tertinggi sejak Oktober 2018, demikian mengutip laporan Reuters, di Singapura, Senin (18/10/2021).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD1,12 atau 1,4 persen, menjadi USD83,40 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2014. Kedua kontrak itu melonjak setidaknya 3 persen minggu lalu.
“Pelonggaran pembatasan di seluruh dunia kemungkinan akan membantu pemulihan konsumsi bahan bakar,” kata analis ANZ Bank dalam sebuah catatan, Senin.
“Pasar bahan bakar jet didukung oleh berita bahwa Amerika akan membuka perbatasannya bulan depan bagi pelancong asing yang sudah divaksinasi. Langkah serupa di Australia dan di seluruh Asia mengikuti.”
ANZ menambahkan bahwa peralihan gas-ke-minyak untuk pembangkit listrik saja dapat meningkatkan permintaan sebanyak 450.000 barel per hari pada kuartal keempat.
Namun, pasokan juga bisa meningkat dari Amerika Serikat, di mana perusahaan energi pekan lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk pekan keenam berturut-turut karena melonjaknya harga minyak mentah mendorong perusahaan pengeboran untuk kembali beraktivitas.
Jumlah rig minyak dan gas AS, indikator awal produksi di masa mendatang, naik 10 menjadi 543 unit dalam sepekan hingga 15 Oktober, tertinggi sejak April 2020, tutur perusahaan jasa energi Baker Hughes Co, minggu lalu.
Sementara itu, ekonomi China kemungkinan tumbuh pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal ketiga, terpukul kekurangan listrik, kemacetan pasokan, dan wabah Covid-19. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.