

Pertamina Tambah 17 Titik BBM Satu Harga, Energy Watch: Wujud Kehadiran Negara di Wilayah 3T
MIGAS September 16, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) meresmikan penambahan 17 titik penyaluran BBM satu harga baru di Indonesia. LDengan diresmikannya 17 titik tersebut, maka di sepanjang tahun 2021 telah beroperasi 44 titik penyaluran BBM satu harga, dari total target tahun ini yang dipatok sebanyak 6 titik penyaluran baru.
Peresmian 17 titik penyaluran BBM satu harga kali ini dilakukan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif yang dipusatkan di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/9/2021).
Arifin Tasrif mengapresiasi keberhasilan tersebut dan berharap agar program BBM satu harga bisa diakselerasi kembali, khususnya di wilayah 3T.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa melalui kebijakan BBM Satu Harga ini diharapkan daerah 3T di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/9/2021).
Ke-17 titik yang diresmikan serentak pada hari ini berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Seruyan, Malinau, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak, Melawai, Boven Digoel, Merauke, Siangkil, Lamandau, dan Tambrauw. Selain di Lombok Tengah, peresmian melalui video conference dilakukan di 3 lokasi yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Landak, dan Bengkayang.
Terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menyatakan dukungannya terhadap penambahan titik pendistribusian BBM satu harga tersebut. Menurutnya, hal ini sebagai perwujudan dari keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Penambahan 17 titik ini adalah salah satu bentuk kehadiran negara juga dalam rangka menyamakan harga BBM di wilayah yang masuk kategori 3T. Harapannya ini bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. Dimana dulu mungkin harga BBM Premium bisa diatas Rp10 ribu perliter, kini harga BBM nya sama dengan harga BBM di Jawa. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Mamit kepada Situsenergi.com, Kamis (16/9/2021).
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan pengangkutan Gas Bumi di seluruh wilayah Indonesia. BPH Migas berkomitmen akan terus menggenjot penyaluran BBM 1 Harga sehingga tercapai 583 penyalur BBM pada tahun 2024.
“BPH Migas sejak tahun 2017 konsisten mengawal pembangunan penyalur BBM 1 Harga. Sampai tahun 2020 capaian program BBM satu harga sebanyak 253 penyalur, sedangkan tahun 2021 adalah 76 penyalur, yang sudah beroperasi 44 penyalur atau sekitar 58%,” jelas Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.
Erika menjelaskan bahwa tidak hanya upaya pemerintah yang menggenjot pembangunan ini, juga PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Penerima Penugasan untuk dapat mengakselerasi pelaksanaan pembangunan penyalur sehingga target tahun 2021 dapat tercapai.

Sebagai informasi untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM 1 Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 35 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM 1 Harga yang sudah beroperasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan saat ini adalah 20 Penyalur. (DEP). (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.