

Naik 4,3 Persen, Anggaran Subsidi Energi 2022 Rp134 Triliun
ENERGI August 16, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Pemerintah menganggarkan Rp134 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Jumlah itu meningkat 4,3 persen dibandingkan anggaran subsidi energi tahun 2021 sebesar Rp128,47 triliun. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, pengantar nota keuangan RAPBN 2022, Senin (16/8/2021).
“Subsidi energi 2022 diarahkan untuk lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan, kenaikan subsidi energi tersebut seiring dengan kenaikan asumsi harga minyak mentah (ICP) dan perubahan nilai tukar. ICP pada RAPBN 2022 diasumsikan USD63 per barel dan kurs Rp 14.350 per USD. Asumsi ini berbeda dibandingkan outlook 2021 yakni ICP USD55-65 per barel dan kurs Rp 14.200-Rp 14.600 per USD.
Dia merinci, pada 2022 pemerintah akan melanjutkan pemberian subsidi tetap solar Rp500 per liter. Lalu, mengarahkan pelaksanaan kebijakan subsidi LPG tabung 3 kg dan subsidi listrik menjadi subsidi berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara bertahap. Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih efisien.
“Pelaksanaan transformasi subsidi energi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan data penerima berbasis DTKS dan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, outlook subsidi energi 2021 Rp128,5 triliun ini lebih tinggi dibandingkan yang telah ditetapkan dalam APBN 2021 yang sebesar Rp 110,5 triliun. Adapun subsidi energi pada 2020 Rp 108,8 triliun dan 2019 Rp 136,9 triliun. (SNU/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.