Logo SitusEnergi
Kemenko Marves Maksimalkan Tenaga Surya di Pelabuhan Kemenko Marves Maksimalkan Tenaga Surya di Pelabuhan
Jakarta, situsenergi.com Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggencarkan berbagai kemitraan di sektor maritim dan energi terbarukan. Salah satunya dengan mendorong Kemitraan... Kemenko Marves Maksimalkan Tenaga Surya di Pelabuhan

Jakarta, situsenergi.com

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggencarkan berbagai kemitraan di sektor maritim dan energi terbarukan. Salah satunya dengan mendorong Kemitraan Strategis dan Kerjasama di Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang melalui Pemasangan Solar PV (Photovoltaic).

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) bersama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) dan Enertec Mitra Solusi (ENERTEC) melakukan kerjasama di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam mewujudkan pelabuhan bebas Sabang menjadi green port.

Panel Surya ini adalah cara yang tepat untuk mengimbangi biaya energi, mengurangi dampak lingkungan, dan dapat memberikan sejumlah manfaat lainnya, seperti mendukung bisnis lokal dan berkontribusi pada kemandirian energi khususnya di Wilayah Sabang.

Upaya ini dinilai sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia melalui ratifikasi Paris Agreement, berdasarkan UU No.16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa Bangsa mengenai Perubahan Iklim dimana Indonesia mencanangkan Bauran Energi Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, serta memenuhi komitmen penurunan Gas Rumah Kaca sebesar 29% atas usaha sendiri dan 41% atas bantuan Internasional.

BACA JUGA   RUPTL 2025–2034: Peta Jalan Listrik Masa Depan, Buka Peluang Investasi Triliunan

Tak hanya itu, arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030, dan selaras dengan UU nomor 30 tahun 2007 tentang Energi serta RPJMN 2020-2024 untuk mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai salah satu pengganti sumber energi listrik di Indonesia.

“Energi terbarukan melalui tenaga surya di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 207,8 GW namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 153,8 MW, ” tegas Deputi Koordinator Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Basilio Dias Araujo, kepada wartawan hari ini, Kamis (12/08/2021).

Dikatakannya, Nota Kesepahaman antara Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dengan Konsorsium PT Enertec Mitra Solusi Channel Partner dengan PT Empat Mitra Indika Tenaga menjadi terobosan di Wilayah Aceh dan Sabang terutama untuk memenuhi listrik Kawasan Sabang dan Pelabuhan Bebas Sabang. Model kerja sama ini akan diterapkan untuk pelabuhan-pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.

“Kerja sama ini bertujuan memajukan potensi kota Sabang sebagai kota niaga dan pelabuhan bebas melalui pengembangan infrastruktur tenaga listrik PV Rooftop,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo.

PV Rooftop atau tenaga surya merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Kemitraan dan pengembangan usaha tersebut meliputi pemasangan Solar PV oleh Konsorsium PT Enertec Mitra Solusi Channel Partner dan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya pada bangunan maupun lahan yang telah dikelola BKPS dengan besaran kapasitas 50 MW (megawatt).

“Kerjasama ini terintegrasi dengan kajian bisnis dan investasi, pelibatan investor dari dalam dan luar negeri, termasuk pengembangan sarana dan prasarana terutama di Pelabuhan Sabang,” ujar Deputi Basilio.

Deputi Basilio menjelaskan bahwa investasi dan kerja sama pengembangan Pelabuhan Bebas Sabang menjadi smart and green port dinilai selaras dengan program PLN green booster melalui program phase out Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), PLTU dan PLTGU yang mencapai 12 Gigawatt (GW).

“MoU ini sudah sejalan dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN), dan kami dukung sepenuhnya karena sudah menjadi Program Prioritas Nasional” kata Deputi Basilio.(SA/Rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *