

Inas: Pertamina Dapat Blok Rokan Bukan Gratis
MIGAS August 9, 2021 manageweb01 0

Jakarta, Situsenergi.com
Hari ini PT. Chevron Pacific Indonesia resmi berganti baju menjadi PT. Pertamina Hulu Rokan, dimana Pertamina mendapatkan Blok Rokan ini bukan-nya gratis tapi harus bayar sign on kepada Pemerintah sebesar USD784 juta, komitmen kerja pasti (KKP) selama 5 tahun sebesar USD500 juta, selain itu, masih ada lagi potensi setoran PNBP yang akan dikutip oleh Pemerintah sebesar USD57 miliar selama 20 tahun.
Selain itu juga Pemerintah melalui SKK Migas sangat berharap agar Pertamina Hulu Rokan mampu mewujudkan mimpi lifting 1 juta barrel per hari.
Praktisi Migas, Inas N Zubir pun menyoroti mengenai hal itu. Ia mempertanyakan apakan mungkin bisa meningkatkan produksi blok Rokan dengan fakta dan kondisi saat ini.
“Karena berdasarkan data dan fakta pada tahun ini saja, Blok Rokan masih dibawah Blok Cepu yang dikuasai oleh Mobil Cepu Ltd,” ujar Inas kepada awak media di Jakarta, Senin (9/8/2021).
Berikut ini adalah catatan Inas mengenai 3 besar produsen minyak mentah Indonesia yang pada kuartal l/2021 memenuhi sekitar 77.8 persen dari target APBN 2021, sebesar 705 bph:
- Mobil Cepu Ltd, realisasi lifting hingga Juni 2021 mencapai 208.936 barel per hari (bph) atau 95,4 persen dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 219.000 bph.
- PT Chevron Pacific Indonesia, realisasi lifting hingga Juni 2021 mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4 persen dari target APBN 2021 yangm ditetapkan sebesar 165.000 bph.
- Pertamina, Untuk realisasi produksi di regional 1 Sumatra sebesar 49.000 bph, regional 2 Jawa mencatatkan produksi sebesar 66.000 bph, regional 3 Kalimantan, realisasi sebesar 64.000 bph, dan regional 4 Indonesia Timur mencatatkan realisasi 114 bph, dengan total keseluruhan adalah 179.114 bph
“Berdasarkan data diatas, maka kita tidak bisa banyak berharap dari Blok Rokan saja, karena selain produksi-nya yang selalu turun setiap tahun-nya, melainkan juga masih ada berbagai persoalan yang menjadi kendala dalam memproduksi minyak mentah di Blok Rokan, dimana salah satunya adalah EOR Chemical Surfactant, yang bahan kimia-nya harus dibeli dari anak perusahaan Chevron,” ungkapnya.
Maka itu, Inas menyimpulkan bahwa Pemerintah nampaknya sudah tidak ambil pusing lagi soal Blok Rokan yang telah beralih ke Pertamina, karena pemerintah sudah menerima pembayaran sign on Blok Rokan. Seperti ungkapan mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan yang menyebut “Business as usual”.
“Jadi gak ada urusan lagi dengan Pemerintah dan Pertamina haris menghadapi sendiri seabrek persoalan yang ditinggalkan oleh Chevron, dimana diantaranya adalah pencemaran lingkungan,” pungkasnya (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.