Home ENERGI Proyek Blok Masela Masuk Tahap Pre FEED
ENERGI

Proyek Blok Masela Masuk Tahap Pre FEED

Share
Proyek Blok Masela Masuk Tahap Pre FEED
Proyek Blok Masela Masuk Tahap Pre FEED
Share

Jakarta, situsenergy.com
Senior Specialist Media Relations INPEX Moch.N. Kurniawan mengungkapkan, pengembangan proyek lapangan gas Abadi Blok Masela akan memasuki tahapan pekerjaan Pre FEED (front end engineering design).
Menurut dia, tahapan ini akan dimasuki setelah INPEX selaku operator Blok Masela menyelesaikan pra kualifikasi Pre-FEED kilang LNG darat dan fasilitas apung di laut termasuk pipa ke darat, yang akan disusul tender untuk menentukan konsultan yang mengerjakan pre-FEED.
“Pre-FEED ini di antaranya nanti akan menyiapkan rancangan fasilitas pengolahan LNG (liquified natural gas) di darat dan fasilitas produksi, penyimpanan dan offloading (FPSO) di offshore serta pipa ke fasilitas darat. Fasilitas terapung ini juga kita rancang karena lokasi blok Masela ada di offshore (Laut Arafuru),” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/12).
“Pre-FEED ini di antaranya nanti akan menyiapkan rancangan fasilitas pengolahan LNG (liquified natural gas) di darat dan fasilitas produksi, penyimpanan dan offloading (FPSO) di offshore serta pipa ke fasilitas darat. Fasilitas terapung ini juga kita rancang karena lokasi blok Masela ada di offshore (Laut Arafuru),” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/12).
Dikatakan, hasil pre FEED ini selanjutnya akan digunakan untuk memformulasikan POD (Plan of Development) revisi yang baru. “Ini yang menjadi fokus kami sekarang,” ucapnya.
Secara umum, kata Kurniawan, tahapan krusial yang akan dilalui INPEX setelah Pre-FEED dan mengajukan POD revisi adalah FEED, Final Investment Decision (FID), Konstruksi dan Operasi/Produksi. “Tahapan-tahapan tersebut memang wajib dilewati dan memakan waktu cukup lama,” katanya.
Sebagai gambaran, untuk tahapan Pre POD saja, bisa memakan waktu sekitar setahun kemudian FEED dua tahun dan pemasangan konstruksi hingga operasi menghabiskan waktu 4-5 tahun.
Sehingga untuk bisa berproduksi, Blok Masela diperkirakan masih memerlukan waktu tujuh atau delapan tahun lagi atau pada 2024/2025. “Itu pun dengan catatan semua tahapan dari mulai POD, FEED hingga FID disetujui pemerintah,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pada tahun lalu Inpex diminta oleh Pemerintah untuk mengubah POD dari semula pengembangan kilang gas di laut (off shore) menjadi di darat (on shore). Perubahan lokasi pengolahan gas tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa fasilitas onshore bisa memberikan dampak ekonomi lebih luas bagi masyarakat.(adi)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Gaspol! 8.000 Liter Dexlite Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan di Sumatera

Sumbagut, situsenergi.com Pertamina ikut tancap gas menangani bencana longsor yang memutus akses...

Elnusa Perkenalkan Maket Brick Vibroseis Pertama di Indonesia

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk, bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Group,...

Sorgum, Pellet, dan Bioetanol:Catatan di Tepi Ladang yang Tak Pernah Masuk Rencana Pembangunan

Oleh : Andi N Sommeng Di sebuah desa yang namanya terlalu sederhana...

PLN EPI Gandeng Kemenkop, Ekosistem Biomassa Nasional Siap Tancap Gas

Jakarta, Situsenergi.com PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali tancap gas dalam...