Home MIGAS Pertagas Niaga Kembali Salurkan Gas ke PT PIM
MIGAS

Pertagas Niaga Kembali Salurkan Gas ke PT PIM

Share
Share


Jakarta, Situsenergi.comPT Pertagas Niaga (PTGN) sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen memenuhi kebutuhan gas alam untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang menjadi prioritas utama.

Menurut President Director PTGN, Linda Sunarti, pihaknya berupaya maksimal untuk mencukupi kebutuhan gas, baik bagi sektor industri, kelistrikkan dan pupuk. PTGN yang ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan operasi penyaluran gas di Wilayah Sumatera Bagian Utara sejak 1 Juni 2020.

“PTGN memiliki pasokan sekitar 70 BBTUD untuk wilayah Aceh dan Sumbagut, sedangkan untuk demand sekitar 60 BBTUD,” kata Linda dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Selain untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), kata Linda, PTGN juga menyuplai konsumen industri di KEK Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung, Kab. Batubara, Sumatera Utara.

“Salah satu upaya yang dilakukan PTGN menjaga stabilisasi penyaluran gas adalah berkoordinasi dengan PT Pertamina Gas melakukan pengaturan operasi penyaluran gas,” jelas Linda.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa upaya komunikasi secara aktif juga terus dilakukan PTGN dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk dengan Kementerian ESDM, Ditjen Migas, BPMA, dan SKK Migas. PTGN senantiasa melakukan monitoring harian terhadap progress penyaluran gas dan optimalisasi seluruh pasokan guna pemenuhan kebutuhan gas.

“Kami terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk menjaga kehandalan pasokan gas secara berkelanjutan. Dengan begitu, utilisasi gas bumi untuk kegiatan operasi PIM maupun industri lainnya dapat sustain, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Aceh dan Sumbagut pada umumnya,” paparnya.

Apalagi, kata dia, kini pasokan dari KKKS Wilayah Kerja Blok A berangsur normal, sehingga menjadi kabar baik bagi pemenuhan kebutuhan gas di wilayah Sumbagut khususnya untuk PIM.

PIM sendiri, saat ini dapat kembali memproduksi pupuk setelah pasokan dari Medco yang disalurkan oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) naik kembali di kisaran 48-54 BBTUD pada Jumat (09/7/2021).

Sebelumnya sejak Maret 2021, pasokan untuk PIM sempat mengalami penurunan dikarenakan ada program pemeliharaan terhadap sumur gas beserta seluruh fasilitasnya. Hal ini mengakibatkan PIM untuk sementara waktu tidak dapat berproduksi dikarenakan keterbatasan gas sebagai salah satu bahan baku pupuk.

“Dengan suplai gas yang terjamin, diharapkan dapat mendukung komitmen PIM untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dan menghidupkan kembali geliat industri di Aceh. Khususnya industri pupuk, serta mendorong penurunan harga produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan daya siang industri pupuk domestik,” tutup Linda.(Ert/Rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Ungkap Langkah Konservasi di COP30, Targetkan Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Belem Brasil, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil...

Pertamina Berbagi Bikin 6.000 Motoris Sumringah: Oli Gratis & Layanan Spesial di 44 Kota

Jakarta, Situsenergi.com Ribuan motoris akhirnya tersenyum lebar lewat program Pertamina Berbagi. Di...

Pertamina Pamer Kinerja Kinclong 2025, Pendapatan Tembus USD 68 Miliar!

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan taringnya di tengah gejolak ekonomi...

SMEXPO Pertamina Meledak di Blok M Hub, Transaksi UMKM Langsung Tembus Rp1,2 Miliar

Jakarta, situsenergi.com Gelaran Pertamina SMEXPO 2025 langsung memanaskan Blok M Hub. Selama...