Logo SitusEnergi
Pemerintah Ajak Millenials Berbisnis EBT Pemerintah Ajak Millenials Berbisnis EBT
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengajak para pemuda dan generasi millenials untuk melirik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai peluang bisnis... Pemerintah Ajak Millenials Berbisnis EBT

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengajak para pemuda dan generasi millenials untuk melirik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai peluang bisnis masa depan. Seperti halnya bisnis rintisan (Startup), konservasi energi juga bisa dijadikan bisnis masa depan seperti misalnya menciptakan aplikasi penghemat listrik.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dikutip Sabtu (5/6/2021).

Menurut Dadan, berkembanganya bisnis-bisnis baru energi bersih berbasis teknologi skala starup di dunia, harus dijadikan peluang dalam membuka ruang kontribusi kepada milenial di sektor energi baru terbarukan.

“Saatnya mempersiapkan generasi muda untuk mulai aktif berkontribusi mengembangkan EBT. Diharapkan generasi muda sudah mulai masuk (bisnis),” ujar Dadan.

Pemerintah, kata Dadan, tengah menyelaraskan regulasi baru berupa Peraturan Pemerintah (PP) mengenai konservasi energi. Harapannya ini bisa menciptakan pangsa pasar di Indonesia. “Di Indonesia, potensi energy saving masih besar, sehingga potensi market untuk Entrepreneur Success Community (ESCO) masih besar,” ungkapnya.

Pengembangan bisnis EBT di kalangan mahasiswa, dinilai Dadan sebagai langkah yang cukup stretagis. Maka itu, pemerintah saat ini gencar melakukan sosialisasi langsung ke berbagai kampus. “Ini cara yang strategis bagi generasi muda untuk membuka market (EBT),” tuturnya.

BACA JUGA   Keren! PDSI Tekan Emisi Ribuan Ton lewat Inovasi Rig Hybrid & Solar Panel

Kementerian ESDM sendiri disebut Dadan akan terus memfasilitasi berbagai pihak yang ingin membangun bisnis EBT sehingga percepatan pengembangan bauran EBT bisa dilakukan secara gotong royong. “Tidak mungkin Pemerintah masuk ke seuruh aspek. Semua harus sama – sama kembangkan marketnya, kembangkan industrinya,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *