Logo SitusEnergi
Inas Zubir : Pernyataan Soal Investasi CPI Jelang Alih Kelola Blok Rokan Hanya Narasi Cantik! Inas Zubir : Pernyataan Soal Investasi CPI Jelang Alih Kelola Blok Rokan Hanya Narasi Cantik!
Jakarta, Situsenergi.com Politisi Partai Hanura, Inas N Zubir menyoroti pernyataan yang dilontarkan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi... Inas Zubir : Pernyataan Soal Investasi CPI Jelang Alih Kelola Blok Rokan Hanya Narasi Cantik!

Jakarta, Situsenergi.com

Politisi Partai Hanura, Inas N Zubir menyoroti pernyataan yang dilontarkan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, yang mengatakan dengan sangat meyakinkan bahwa Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah menempatkan dana untuk investasi pada masa transisi pengelolaan Blok Rokan dari CPI kepada Pertamina.

Menurut Inas, pernyataan itu tidak tepat karena pernyataan tersebut menyatakan tentang waktu yang lampau dan sudah dikerjakan, atau dana-nya sudah di investasikan. Sedangkan dalam kasus Blok Rokan sendiri, dana yang dimaksud investasi dari CPI sendiri tidak jelas.

“Pertanyaan yang harus dijawab oleh Kepala SKK Migas adalah, dimana dana tersebut ditempatkan?,” ujar Imas kepada awak media, Jumat (28/5/2021).

Menurut Imas, pernyataan yang disebut sebagai “narasi cantik” dari Kepala SKK Migas tersebut diduga menyembunyikan skenario lain untuk memanfaatkan uang Negara saja demi kepentingan CPI, pasalnya Dwi Soetjipto juga menambahkan bahwa penempatan dana investasi tersebut berasal dari pemerintah yang dihitung dari mekanisme under lifting, dimana menurut Dwi Soetjipto sendiri bahwa akibat under lifting tersebut maka pemerintah harus mengembalikan sejumlah dana kepada CPI dari Cost Recovery.

BACA JUGA   Ketahanan, Swasembada, dan Kemandirian Energi?

Padahal kata Inas, hitung-hitungan under lifting ini yang mengacu kepada Permenkeu No. 139/PMK.02/2013, menentukan bahwa SKK Migas mengajukan permintaan pembayaran under lifting kepada Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan.

“Hal itu juga tidak serta Merta langsung diberikan, melainkan tentunya akan di verifikasi dulu oleh Dirjen Anggaran, dan apabila ada yang tidak sesuai maka harus dikembalikan lagi kepada SKK Migas,” jelasnya.

Sedangkan proses ini akan membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan ditengarai baru akan tuntas di akhir tahun 2021, padahal serah terima Rokan dari CPI kepada Pertamina sudah didepan mata, yakni bulan Agustus 2021.

“Sehingga harapan pemerintah agar investasi di masa transisi demi menghindari tidak terjadi penurunan yang sangat tajam di blok Rokan, hanya tinggal harapan belaka, karena bisa kita duga bahwa investasi tersebut sama saja dengan investasi bodong,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *