Logo SitusEnergi
Energy Watch : Pemangkasan Stimulus Listrik Adalah Jalan Tengah Energy Watch : Pemangkasan Stimulus Listrik Adalah Jalan Tengah
Jakarta, Situsenergi.com Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai, pemangkasan stimulus listrik sebesar 50 persen oleh pemerintah adalah win-win solution untuk mengatasi permasalahan pandemi.... Energy Watch : Pemangkasan Stimulus Listrik Adalah Jalan Tengah

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai, pemangkasan stimulus listrik sebesar 50 persen oleh pemerintah adalah win-win solution untuk mengatasi permasalahan pandemi. Pengalihan sebagian alokasi insentif listrik untuk program vaksin adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyudahi pandemi.

“Ditariknya stimulus listrik di kuartal II/2021 ini memang dalam posisi serba salah. Di satu sisi memang beban keuangan negara terutama PLN memang cukup berat untuk menanggung insentif dalam waktu yang cukup lama. Di sisi lain perekonomian memang secara khusus belum bisa dikatakan cukup pulih secara signifikan. Tapi win-win solusinya adalah ketika dana stimulus ini memang digunakan untuk program kesehatan pemerintah seperti vaksin,” ujar Mamit kepada Situsenergi.com, Sabtu (13/3/2021).

Menurutnya, fokus pemerintah kepada program vaksin memang keputusan yang tepat. Sebab, kunci dari bergulirnya kembali perekonomian adalah kesehatan. Sementara itu vaksin dianggap sebagai upaya terbaik yang bisa dilakukan saat ini, untuk mengakhiri krisis kesehatan.

“Diharapkan dengan adanya vaksin ini kita bisa mengatasi pandemi secara maksimal. Dengan demikian ketika pandemi ini sudah berakhir, perekonomian tumbuh kembali dan masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti biasa,” kata dia.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

Maka itu, Mamit memaklumi keputusan pemerintah yang memangkas besaran stimulus listrik, harapannya dana yang dialihkan untuk kesehatan bisa dipergunakan secara optimal.

“Kedepan mungkin kalau terus seperti ini pemerintah bisa mengurangi beban stimulus untuk industri seperti sekarang ini, dengan dialihkan ke masyarakat. Saya kira ini menjadi salah satu solusi agar saling menguntungkan baik PLN maupun Pemerintah dan masyarakat. Memang tidak bisa semua langsung jadi, semua butuh proses. Dengan adanya dana untuk vaksin, adalah salah satu upaya untuk mengatasi pandemi Corona. Kita cari win-win solusi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah memberikan diskon listrik 100 persen alias gratis sejak April 2020 hingga Maret 2021. Stimulus itu diberikan untuk golongan Rumah Tangga 450 VA, Bisnis Kecil 450 VA, dan Industri Kecil 450 VA.

Pemberian stimulus itu dilanjutkan pada triwulan kedua 2021, mulai April hingga Juni 2021 dengan ketentuan yang berbeda. Bagi tiga golongan listrik  tersebut diatas,  diskon tidak lagi  100 persen, melainkan hanya 50 persen. Artinya, listrik gratis yang didapat sampai dengan Maret 2021, mulai April mendatang tidak berlaku lagi.

BACA JUGA   BAg Gandeng HDF Energy Indonesia untuk Kaji Potensi Kapal Bertenaga Hidrogen

Sementara itu untuk golongan Rumah Tangga 900VA subsidi yang semula diberikan diskon sebesar 50 persen dari tagihan, mulai kuartal II/2021 atau April hingga Juni, stimulus diberikan hanya sebesar 25 persen saja atau dikurangi setengahnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *