Komaidi Notonegoro: Tepat, Penunjukan Tutuka Ariadji Sebagai Dirjen Migas

Jakarta, situsenergy.com 

Tutuka Ariadji Ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Direktur Jendral Mineral dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, menggantikan Djoko Siswanto yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif sejak kemarin, dan sesuai rencana, Tutuka Ariadji yang sebelumnya merupakan Guru Besar ITB, akan dilantik menjadi Dirjen Migas pada esok hari, Jumat (6/11/2020).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro berpendapat bahwa sosok Tutuka Ariadji adalah sosok yang jika dilihat dari berbagai aspek merupakan figur yang tepat untuk mengisi posisi Dirjen Migas.

“Saya kira Pak Tutuka figur yang relatif dapat diterima dari beberapa aspek Mas. Secara latar belakang pendidikan maupun aspek lain mudah diterima untuk menempati posisi tersebut,” ujar Komaidi kepada SitusEnergy.com, ketika dihubungi pada Kamis (5/11/2020).

Sebagaimana diketahui, Tutuka Ariadji sebelumnya merupakan Guru Besar Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Mengutip laman resmi Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Tutuka adalah lulusan sarjana Teknik Perminyakan ITB. Lalu, ia melanjutkan S2 dan S3 di Texas A&M University, Amerika Serikat (AS). Setelah lulus kuliah di AS, ia kembali ke Indonesia dan mengabdi di ITB.

Tutuka membangun karirnya di kamous ITB. Awalnya, ia bekerja menjadi Asisten Pembantu Rektor Bidang Akademik ITB pada 1997-2001. Lalu, ia diangkat menjadi Sekretaris Departemen TM ITB pada 2003.

Kemudian, ia menjadi Sekretaris Prodi S2/S3 TM ITB periode 2005-2006. Karirnya pun semakin menjanjikan di ITB.

Tutuka ditunjuk menjadi Direktur Politeknik Balikpapan pada 2006 hingga 2008. Setelah itu, ia menjadi Sekretaris Prodi Pasca Sarjana TM ITB pada 2009-2010.

Selanjutnya, pria kelahiran Solo 26 Agustus 1964 silam ini menempati posisi Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB pada 2011-2014.

Di luar pekerjaannya di ITB, ia juga mengikuti beberapa organisasi. Tutuka pernah mengikuti Kepanitiaan Simposium dan Kongres IATMI periode1989-1990, 2002-2004, 2004-2006, lalu Dewan Pakar IATMI periode 2010-2012 dan 2012-2014.

Tutuka juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemantauan Peningkatan Produksi Migas-Kementrian ESDM pada 2011-2012, Anggota Majelis Layanan Insinyur-Persatuan Insinyur Indonesia (MLIPII), dan Ketua Tim Persiapan Program Profesi Insinyur ITB pada 2016. (SNU/rif)