Home ENERGI Penyelesaian Pembangunan Pembangkit Listrik 35 Ribu Mega Watt Berpotensi Diperpanjang
ENERGI

Penyelesaian Pembangunan Pembangkit Listrik 35 Ribu Mega Watt Berpotensi Diperpanjang

Share
Share

Jakarta, SitusEnergy.com

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, Mega proyek pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt yang dijalankan pemerintah, kemungkinan akan mundur penyelesaiannya.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, dalam seminar digital Hari Listrik Nasional Ke-75, Rabu (4/11/2020).

Jisman menjelaskan, hingga September 2020, proyek 35 ribu MW yang telah beroperasi komersial mencapai 8.406 MW atau 24 persen. Sementara itu sebanyak 54 persen atau 19.053 MW masih dalam tahap kontruksi dan 6.528 MW (18 persen) sudah kontrak belum konstruksi, sedangkan 839 MW (2 persen) dalam tahap pengadaan dan 724 MW (2 persen) dalam tahap perencanaan.

“Yang masih pengadaan dan perencanaan ini memang melihat situasi demand yang ada sekarang,” kata Jisman.

Kementerian ESDM, kata Jisman, memutuskan untuk tidak merilis RUPTL 2020—2029 dan tengah membahas secara intensif RUPTL 2021—2030 dengan PT PLN (Persero). Hal itu menyesuaikan dengan sejumlah asumsi akan disesuaikan terhadap perkembangan terakhir permintaan listrik.

“Kemarin coba buat RUPTL 2020—2029, tapi pimpinan melihat sudah tanggung bulannya dan memang terus terang demand PLN sudah agak menggeliat, terutama di Jawa-Bali.  Jadi, nanti akan menggunakan data terakhir yang mungkin tidak menggunakan asumsi yang lama,” ungkapnya.

Jisman juga mengungkap, total rencana penambahan pembangkit selama 10 tahun dalam RUPTL 2019—2028 memang mencapai 56,4 Giga Watt. Namun, dalam revisi RUPTL tahun depan, jumlah kapasitas pembangkit tersebut berpotensi dikurangi.

“Kelihatannya dikoreksi ya, angka ini. Untuk hitungan sementara memang ada sekitar 15 GW harus dimundurkan beyond 2030.  Namun, seperti apa sebarannya per tahun itu masih kami diskusikan dan turunnya 15 GW ini pun kami berharap jangan terlalu besar begitu ya, karena akhir-akhir ini sudah mulai terlihat menggeliat demand, terutama di Jawa dan Bali,” pungkasnya. (SNU/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...