Home ENERGI Gandeng Elnusa, PHE Jambi Merang Telah Selesaikan Survey Seismik 2D
ENERGI

Gandeng Elnusa, PHE Jambi Merang Telah Selesaikan Survey Seismik 2D

Share
Peringati HUT Ke-53, Elnusa Adakan Kegiatan CSR Lagi
Share

Jakarta, Situsenergy.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi Jambi Merang (PHE Jambi Merang) telah menyelesaikan pelaksanaan survey seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.908 km2. Survey seismik 2D KKP Jambi Merang yang menggandeng PT Elnusa Tbk (ELSA) ini mulai dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019 dan menyelesaikan akuisisi terakhirnya pada tanggal 3 Agustus 2020 pukul 15.45 WIB.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan keberhasilan ini patut menjadi kebanggaan karena 100 persen dilaksanakan oleh pekerja asli Indonesia dan dapat diselesaikan kurang dari 1 tahun meskipun berada di tengah pandemi covid-19.

“Survey seismik ini menjadi yang terpanjang di Asia Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan Indonesia mampu menyelesaikannya hanya dalam kurun waktu 261 hari,” kata Dwi di Jakarta (5/8)

Dwi menambahkan survey ini mencakup 35 cekungan dari 128 cekungan yang ada di Indonesia. Dari 35 cekungan tersebut terdiri dari 6 producing basin, 7 discovery basin, 5 explored basin, dan sebanyak 17 lainnya merupakan cekungan baru atau unexplored basin yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Diharapkan dengan banyaknya jumlah cekungan survey kelak akan menjadi potensi cadangan migas yang besar bagi Indonesia.

“SKK Migas memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim yang terlibat atas kerjasama dan kolaborasi yang baik utamanya kepada Elnusa selaku pelaksana kerja dan khususnya kepada kru kapal Elsa Regent yang telah berhasil melaksanakan tugas mulia ini,” kata Dwi.

Dwi kembali menegaskan meskipun saat ini industri hulu migas harus melakukan penyesuaian akibat rendahnya harga minyak dan turunnya demand, namun kegiatan eksplorasi tetap menjadi prioritas utama yang harus dilakukan. Hal itu semata dilakukan demi mencapai visi produksi 1 juta BOPD di 2030. SKK Migas berkomitmen melaksanakan not business as usual dengan cara masif, agresif, namun tetap menjunjung nilai efisien.

“Survey seismik ini juga diselesaikan melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 30.000 km2 atau penyelesaiannya mencapai 103,6 persen dengan zero accident atau tanpa ada kecelakaan kerja,” ucapnya.

Survey seismik 2D ini merupakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar USD239,3 Juta. Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar USD196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan. Hasil dari survey akan diproses dan dievaluasi oleh Pertamina dengan target penyelesaian pada November 2020. Hasil survey akan menjadi data terbuka dalam kurun waktu satu tahun kedepan.

“SKK Migas berharap setelah evaluasi selesai dilakukan, Pemerintah dapat segera menetapkan hasilnya menjadi wilayah kerja aktif melalui join study atau lelang terbuka,” tutup Dwi. (DIN/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...