Home ENERGI TERBARUKAN Wujudkan Transisi Energi, AMMAN Berkomitmen Terapkan Prinsip ESG
ENERGI TERBARUKAN

Wujudkan Transisi Energi, AMMAN Berkomitmen Terapkan Prinsip ESG

Share
Wujudkan Transisi Energi, AMMAN Berkomitmen Terapkan Prinsip ESG
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Guna mewujudkan transisi energi di Indonesia, Perusahaan tambang tembaga dan emas. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) terus berkomitmen menerapkan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG).

AMMAN dalam laporannya memaparkan empat pilar ESG, yaitu memajukan sumber daya manusia (SDM), menjunjung tinggi etika, melestarikan lingkungan, dan mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

VP Corporate Communications dan Investor Relations AMMAN Kartika Octaviana mengungkapkan, bahwa laporan pertama yang dirilis ini menjadi bukti komitmen perusahaam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan transparansi dalam bisnis operasionalnya.

“Produk tembaga yang AMMAN hasilkan merupakan komoditas kunci yang sangat dibutuhkan dunia untuk transisi menuju energi hijau,” kata Kartika dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).

Menurut Kartika. dalam laporan tersebut dipaparkan bahwa berbagai investasi telah dilakukan untuk memitigasi dampak lingkungan. Pada 2022, AMMAN menginvestasikan lebih dari 35 juta dolar AS untuk pengelolaan lingkungan hidup, meningkat 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sejak Juni 2022, kita juga mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Indonesia untuk operasional pertambangan, dengan kapasitas puncak 26,8 megawatt,” pungkasnya.

Sebelumnya pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, perusahaan saat ini memang harus selalu menerapkan prinsip ESG dalam setiap operasionalnya. Pemerintah, swasta, bahkan masyarakat Indonesia dinilai cepat beradaptasi terhadap penerapan ESG.

“Kesadaran penerapan ESG oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia bukan sekadar upaya untuk memenuhi tuntutan pasar, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara tujuan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial,” ujar Trubus.

PIS

“Proyeksi positif dan adopsi yang semakin meluas terhadap prinsip ESG mampu memberikan gambaran yang kuat mengenai komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan tanggung jawab sosial Perusahaan,” sambung dia.

Menurutnya, penerapan ESG dapat dilakukan oleh perusahaan dari berbagai sektor, termasuk pertambangan yang seringkali menjadi sorotan karena bersifat ekstraktif. Namun, gerakan pertambangan hijau juga mulai marak dilakukan dan digaungkan.

“Di era transisi energi, aspek ESG telah menjadi topik hangat untuk melihat upaya adaptasi sebuah perusahaan yang diselaraskan dengan operasional bisnisnya,” ucapnya.

Bahkan menurut PricewaterhouseCoopers (PwC) melalui 2022 Global Investor Survey, saat ini ESG menjadi salah salah satu pertimbangan yang penting bagi investor dalam menganalisis risiko dari keberlanjutan sebuah perusahaan, khususnya ketika dihadapkan dengan isu-su Sustainable Development Goals (SDGs) dan perubahan iklim.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Global

Jakarta, situsenergi.com Indonesia menunjukkan keseriusannya menjadi pemain kunci dalam transisi energi global...

Elnusa Galakkan Konservasi Orangutan untuk Jaga Masa Depan Hutan

Jakarta, situsenergi.com Hutan tropis Kalimantan menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk...

Dharma Polimetal Resmikan PLTS 4.850 kWp, Tekan Emisi Ribuan Ton CO2!

Jakarta, Situsenergi.com Siapa sangka perusahaan komponen otomotif bisa jadi pionir energi bersih?...

Saham Melejit 30%! Investasi Pertamina NRE di Filipina Panen Untung Besar

Jakarta, Situsenergi.com Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali mencetak kinerja...