Logo SitusEnergi
Wujudkan Industri Pengolahan Sawit Yang Maju, Ini Kuncinya Wujudkan Industri Pengolahan Sawit Yang Maju, Ini Kuncinya
Jakarta, Situsenergi.com Luasnya lahan sawit ternyata tidak lagi satu-satunya kunci untuk menjadi pemain utama sawit di dunia. Lebih dari itu, manajeman lahan, manajemen SDM,... Wujudkan Industri Pengolahan Sawit Yang Maju, Ini Kuncinya

Jakarta, Situsenergi.com

Luasnya lahan sawit ternyata tidak lagi satu-satunya kunci untuk menjadi pemain utama sawit di dunia. Lebih dari itu, manajeman lahan, manajemen SDM, manajemen inovasi, serta teknologi dan manajemen pasar jauh lebih menentukan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, membeberkan ada tiga hal utama yang dapat mendorong UMKM berbasis sawit dapat tumbuh. Pertama, petaninya terkonsolidasi, tidak perorangan lagi, dan melalui koperasi. Kedua, terjalinnya kemitraan yang baik. Salah satu indikatornya adalah terfasilitasinya koperasi tani masuk ke dalam rantai nilai global. Ketiga, adanya inovasi, Research and Development, hilirisasi produk sawit agar memiliki nilai tambah.

Dijelaskan Teten bahwa agenda membangun dan mengembangkan UKM berbasis sawit ini relevan di tengah upaya Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi Covid-19. Dia mengakui, komoditi sawit memiliki peran penting dalam ekonomi perkebunan dan pertanian nasional. Berdasarkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), ekspor komoditas sawit di tahun 2020 mencapai USD22,97 miliar atau setara Rp321,5 triliun. Angka ini tumbuh naik 13,6 persen dibandingkan pada tahun 2019.

“Tahun ini, kami memiliki prioritas melahirkan 100 koperasi modern. Kami terbuka untuk bersinergi melahirkan koperasi sawit yang modern dan mendunia,” kata Teten dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).

BACA JUGA   PGN Siap Jamin Gas Bumi Murah dan Lancar, Industri Nasional Auto Ngebut!

Untuk mewujudkan industri pengolahan berbasis sawit, maka kolaborasi antara koperasi tani dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha lainnya sangat dibutuhkan. Sementara terkait dengan kendala pendanaan yang kerap ditemui, maka saat ini ada lembaga khusus yang membiayai koperasi yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

“Pasar energi terbarukan dan konsumsi produk ramah lingkungan juga terus membesar, baik di dalam maupun luar negeri. Ini peluang untuk melahirkan produk-produk sawit unggulan berbasis koperasi tan sawit,” tukas Teten. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *