Logo SitusEnergi
Wamen ESDM: Secera Umum BBM Tidak Naik Wamen ESDM: Secera Umum BBM Tidak Naik
Jakarta, Situsenergy.com Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengajak masyarakat berpikir secara terbuka, bahwa bahan bakar umum (BBM) secara umum... Wamen ESDM: Secera Umum BBM Tidak Naik

Jakarta, Situsenergy.com

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengajak masyarakat berpikir secara terbuka, bahwa bahan bakar umum (BBM) secara umum tidak mengalami kenaikan.

Pasalnya, BBM yang mengalami kenaikan harga adalah BBM non subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. “Padahal total konsumsi dari BBM non subsidi jenis tersebut di atas hanya sekitar 14% dari total seluruh konsumsi BBM masyarakat Indonesia,” kata dia di Gedung INews Center, Jakarta, Kamis (5/7).

Sementara, mayoritas konsumsi BBM masyarakat Indonesia yang setara 86% adalah konsumsi BBM subsidi jenis premium, solar, dan minyak tanah yang notabene tidak mengalami kenaikan.

“Boleh enggak kita mulai sebenarnya BBM tidak naik. Apakah premium naik? Tidak. Apa Pertalite naik? Tidak. Solar naik? Tidak, minyak tanah naik? Tidak,” tukasnya.

Ia juga mengatakan, masyarakat yang mengkonsumsi jenis BBM nonsubsidi tersebut adalah konsumen dengan kondisi ekonomi yang memang mengsyaratkan kenaikan harga. Sehingga kenaikan harga tersebut dipercaya tidak akan membebani mereka.

“14% ini di mana Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dextalite adalah konsumen yang kira-kira kalangan menengah atas,” jelas Arcandra.

BACA JUGA   Trilema Energi Indonesia: Jalan Tiga Simpang dan Sebatang Lilin yang Merana

Selain itu, Arcandra juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir jika apabila kenaikan ini akan mengerek kenaikan harga pada komoditas lain. Sebab, pemerintah menegaskan BBM subsidi yang banyak dikonsumsi masyarakat tidak mengalami kenaikan hingga akhir tahun.

Sejalan dengan itu, Presiden Joko Widodo telah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali.

“Pertamina sudah memenuhi itu. Jadi, ada pilihan masyarakat akan kebutuhan BBM dia bisa memilih apakah memakai Premium atau non Premium,” tandas Arcandra.

Sekadar informasi, untuk wilayah DKI Jakarta harga Pertamax menjadi Rp9.500 per liter dari sebelumnya Rp8.900 per liter. Lalu, Pertamax Turbo dari harga Rp10.100 per liter naik menjadi Rp10.700 per liter. Kemudian jenis lainnya, yaitu Dexlite dari harga Rp8.100 per liter naik menjadi Rp9.000 per liter. Pertamina Dex juga mengalami kenaikan dari harga Rp10.000 per liter naik menjadi Rp10.500 per liter.

Pertamina juga memutuskan untuk menaikkan harga minyak tanah nonsubsidi dari sebelumnya Rp10.450 per liter naik menjadi Rp11.550 per liter. Sementara itu, Pertalite tetap pada harga Rp7.800 per liter, Pertamax Racing tetap pada harga Rp42.000 per liter, dan solar nonsubsidi tetap pada harga Rp7.700 per liter.(adi)

BACA JUGA   Mau Jadi Pelaut Profesional? Cek Program Beasiswa dari PIS Ini!

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *