

Volatilitas Harga Batubara, APBI: Tertinggi Dalam 10 Tahun
MINERBA October 29, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menilai masa tingginya harga batubara diperkirakan tidak akan lama. Dimungkinkan kondisi ini akan berakhir saat musim dingin di beberapa negara selesai.
Menurut Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia, awal tahun 2022 secara perlahan harga batubara akan bergerak ke titik awal.
Ia mengatakan bahwa volatilitas harga komoditas jamak tak terkecuali pada batubara.
“Tingginya harga batubara kali ini dianggap sebagai kompensasi yang diterima oleh para produsen dalam 10 tahun terakhir. Pasalnya pada masa itu harga batubara sempat menyentuh level terendah sehingga para produsen sempat kelimpungan,” ujar Hendra di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Ia mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir, ini harga tertinggi tapi apakah kemudian akan naik turun lagi nah itu hal biasa.
“Kita tahu Desember (2020) kita menghadapai harga terendah dalam 10 tahun terakhir dan September – Oktober 2021 ini kemudian jadi harga tertinggi dalam 10 tahun terakhir,” kata dia.
Lebih jauh ia mengatakan, kenaikan harga batubara ini salah satunya dipicu oleh meningkatnya kebutuha batubara di Tiongkok akibat sumber energi alternatif lainnya tidak berfungsi optimal akibat cuaca. Maka tak heran demi menekan harga impor batubara, Tiongkok juga mengupayakan untuk menggenjot produksi dalam negerinya.
“Tingkok pengguna batubara terbesar di dunia sangat terpengaruh dengan harga saat ini maka mereka all out akan memaksimalkan produksi, bisa jadi awal tahun 2022 harga batubara akan terkoreksi lebih tajam lagi,” pungkas dia. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.