Logo SitusEnergi
Triwulan III 2021 Realisasi Lifting Migas Capai 1.640 BOEPD Triwulan III 2021 Realisasi Lifting Migas Capai 1.640 BOEPD
Jakarta, Situsenergi.com Selama triwulan III 2021, realisasi lifting minyak dan gas mencapai 1,640 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau 96 persen dari target... Triwulan III 2021 Realisasi Lifting Migas Capai 1.640 BOEPD

Jakarta, Situsenergi.com

Selama triwulan III 2021, realisasi lifting minyak dan gas mencapai 1,640 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau 96 persen dari target APBN. Realisasi tersebut tidak lepas dari kinerja KKKS yang mampu mencatatkan lifting di atas 100 persen.

SKK Migas dan KKKS akan terus melakukan upaya agar kinerja hulu migas tetap optimal walau dampak Covid-19 masih mengganggu operasional hulu migas.,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/19/2021).

Menurut dia, ada tujuh KKKS minyak yang mencapai target lifting di atas 100 persen yakni Pertamina Hulu Mahakam sebesar 25.119 barel minyak per hari (BOPD) atau 114,5 persen, Medco E&P Natuna sebesar 14.509 BOPD atau 138,2 persen, Pertamina Hulu Sanga-Sanga sebesar 12.129 BOPD atau 101,9 persen, dan ConocoPhilips (Grissik) LTD sebesar 7.014 BOPD atau 104,8 persen.

“Selanjutnya, JOB Pertamina – Medco Tomori Sulawesi LTD sebesar 6.730 BOPD atau 103,9 persen, dan Husky-CNOOC Madura LTD sebesar 6.564 BOPD atau 109,4 persen,” ungkapnya.

Sementara sembilan KKKS gas juga berhasil mencapai lifting di atas 100 persen atau melebihi target APBN, antara lain ConocoPhilips (Grissik) LTD sebesar 831 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 106,5 persen, PHM sebesar 489 MMSCFD atau 119,2 persen, ENI Muara Bakau BV sebesar 325 MMSCFD atau 111,7 persen, dan JOB Pertamina – Medco Tomori Sulawesi LTD sebesar 283 MMSCFD atau 101,7 persen.

“Kemudian Premier Oil Indonesia sebesar 197 MMSCFD atau 109,2 persen, Medco E&P Natuna sebesar 133 MMSCFD atau 111,2 persen, Husky-CNOOC Madura LTD sebesar 100 MMSCFD atau 100,3 persen, dan Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD sebesar 68 MMSCFD atau 109,5 persen. Namun pandemi juga telah membuat penyelesaisn beberapa proyek utama mundur dari target,” paparnya.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa KKKS yang melampaui target APBN 2021 menunjukkan koordinasi dan sinergi antara SKK Migas dan KKKS terus meningkat.

BACA JUGA   Lifting Perdana Lapangan Forel Capai 10.000 BOPD, Proyek Medco Energi Melesat

“Terlebih implementasi sistem secara digital melalui penambahan modul-modul di integrated operation center (IOC), sehingga pengawasan SKK Migas terhadap operasional dan proyek KKKS tetap bisa dilaksanakan secara optimal, real time 24 jam,” tukasnya.

SKK Migas, kata dia juga memberikan apresiasi atas kinerja KKKS yang melampaui target APBN tahun ini dan akan mendorong KKKS yang belum mencapai target untuk meningkatkan kinerjanya di sisa tahun 2021, sekaligus akan menjadi level entry yang optimal memasuki tahun 2022, mengingat target APBN tahun depan sudah dipatok tinggi.

“Tidak ada kata menyerah, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa merealisasikannya, sekaligus menjadi pondasi untuk upaya peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan mencapai target 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barrel dan gas 12 BSCFD”, tutup Julius.(Ert/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *