Logo SitusEnergi
Triwulan III 2019, Laba Bersih PGN Turun Drastis Triwulan III 2019, Laba Bersih PGN Turun Drastis
Jakarta, Situsenergy.com Perusahaan Subholding migas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang baik. Pada kuartal III 2019, laba bersih PGN... Triwulan III 2019, Laba Bersih PGN Turun Drastis

Jakarta, Situsenergy.com

Perusahaan Subholding migas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang baik. Pada kuartal III 2019, laba bersih PGN turun 47,1 persen menjadi USD129,1 juta dibanding periode yang sama 2018 sebesar USD244,3 juta. Penurunan laba bersih dipicu oleh pendapatan usaha yang turun dan juga nilai properti migas yang juga turun hingga USD44,18 juta.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan pendapatan PGN sepanjang sembilan bulan tahun ini berasal dari penjualan gas sebanyak USD2,18 miliar kemudian penjualan minyak dan gas USD292,2 juta lalu dari transmisi gas USD181,1 juta serta pandapatan usaha lainnya USD156,6 juta. Dijelaskannya bahwa pendapatan perseroan sebesar USD2,81 miliar atau Rp 39,8 triliun. Hal ini turun jika dibanding periode yang sama tahun lalu USD2,88 miliar. Disisi lain, beban pokok justru naik dari USD1,91 miliar menjadi USD1,92 miliar.

“Kami berusaha menjaga momentum pertumbuhan ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” kata Rachmat di Jakarta, Kamis (31/10).

Rachmat menjelaskan bahwa PGN juga sudah siapkan berbagai langkah dalam rangka meningkatkan kapasitas penyaluran gas melalui infrastruktur. Potensi peningkatan konsumsi gas ini yang akan dibidik oleh perusahaan.

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Adapun selama periode Januari hingga September 2019 PGN sudah salurkan gas bumi dengan volume 3.007 BBTUD, dengan perincian volume gas distribusi 971 BBTUD, volume gas transmisi gas bumi 2.036 BBTUD dan telah melayani 371.941 pelanggan diberbagai sektor dari kelistrikan, industri, transportasi komersial dan rumah tangga.

“Kami telah mengelola pipa sepanjang hampir 10 km dengan beberapa fasilitas lainnya seperti 2 FSRU, 1 landed based regasification terminal, 64 stasiun SPBG serta empat mobile refueling unit,” pungkasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *