Logo SitusEnergi
Tingkatkan Konsumsi Listrik, Kementerian ESDM Libatkan “Stakeholder” Tingkatkan Konsumsi Listrik, Kementerian ESDM Libatkan “Stakeholder”
Jakarta, Situsenergi.com Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, pihaknya melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam upaya penyusunan program-program peningkatan elektrifikasi dan... Tingkatkan Konsumsi Listrik, Kementerian ESDM Libatkan “Stakeholder”

Jakarta, Situsenergi.com

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, pihaknya melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam upaya penyusunan program-program peningkatan elektrifikasi dan konsumsi listrik per kapita di Indonesia.

“Kami berharap dari forum diskusi ini mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan terkait program-program peningkatan elektrifikasi dan konsumsi listrik per kapita agar target sesuai Rencana Strategis Kementerian ESDM dapat tercapai,” ujarnya dikutip di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Menurut Ida, berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 2020-2024, pada 2022 ini, konsumsi listrik per kapita ditargetkan mencapai 1.268 kWh/kapita.

“Hingga September 2022, angka konsumsi listrik masih 1.169 kWh/kapita. Rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sebesar 3.672 kWh per kapita yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi listrik di Indonesia cukup tertinggal jika dibandingkan negara-negara tetangga,” jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam Rencana Strategis Kementerian ESDM hingga 2024 diharapkan angka konsumsi listrik per kapita Indonesia dapat mencapai 1.408 kWh/kapita.

“Dengan penambahan akses listrik kepada masyarakat dan penggunaan peralatan elektronik untuk kegiatan masyarakat, diharapkan terjadi peningkatan angka konsumsi listrik per kapita di Indonesia” kata Ida.

Sementara EVP Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Munief Budiman menyatakan PLN siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi listrik melalui program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan electrifying agriculture.

“PLN hadir dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis agrikultur melalui kemudahan suplai listrik untuk fasilitas pertanian, perikanan, pertanian, dan peternakan,” ujarnya.

Ia menambahkan sampai Oktober 2022, pelanggan electrifying agriculture sudah 191.783 pelanggan dengan total daya terpasang 3.108,6 MVA dan konsumsi 4,26 TWh.

BACA JUGA   Transisi Energi Buka Peluang Besar! Ini Langkah PLN Ciptakan SDM Hebat

Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Edy Pratiknyo menambahkan pihaknya mendorong percepatan peningkatan konsumsi listrik.

“Dengan program peningkatan konsumsi listrik, pemerintah mendorong melalui percepatan perizinan, kami akan mendukung melalui percepatan perizinan sektor ketenagalistrikan,” ungkapnya.

Sementara Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Edy Pratiknyo mengatakan pihaknya mendorong percepatan peningkatan konsumsi listrik.

“Dengan program peningkatan konsumsi listrik, pemerintah mendorong melalui percepatan perizinan, kami akan mendukung melalui percepatan perizinan sektor ketenagalistrikan,” ungkapnya.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *