Logo SitusEnergi
Tingkatkan Kapasitas Produksi, CSRA Bangun Pabrik Pengolahan Sawit Tingkatkan Kapasitas Produksi, CSRA Bangun Pabrik Pengolahan Sawit
Jakarta, Situsenergi.com Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) komitmen untuk segera merampungkan proyek pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Diharapkan... Tingkatkan Kapasitas Produksi, CSRA Bangun Pabrik Pengolahan Sawit

Jakarta, Situsenergi.com

Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) komitmen untuk segera merampungkan proyek pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Diharapkan pabrik berkapasitas 45 ton per jam ini dapat selesai di bulan Desember 2022.

Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA, Seman Sendjaja, menjelaskan untuk proyek ini perseroan menganggarkan biaya konstruksi sebesar Rp180 miliar. Pabrik ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pengolahan minyak kelapa sawit, kantor, gudang dan sarana distribusi dalam satu kawasan.

“Pendanaan dari proyek ini berasal dari pendanaan internal dan fasilitas kredit bank Mandiri,” jelas Seman dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Dengan adanya pabrik ini nantinya diharapkan dapat menambah kapasitas pengolahan kelapa sawit CSRA yang sudah ada sejak tahun 2007 dengan kapasitas 60 ton per jam di kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara (PKS-1).

Meski sempat sedikit mengalami gangguan operasional akibat pandemi, secara keseluruhan kinerja CSRA masih bisa berjalan secara optimal dan memiliki peluang untuk terus tumbuh. Harga CPO menunjukkan kenaikan tertinggi dalam 9 (sembilan) tahun terakhir. Hal tersebut mengakibatkan sektor perkebunan kelapa sawit nasional mendapatkan rating tinggi dibanding sektor lainnya.

BACA JUGA   Transisi Energi Ngebut! PLTS Jadi Jagoan Baru di RUPTL 2025 - 2034

Sampai dengan periode Desember 2021, harga kontrak berjangka CPO di Malaysia Derivative Exchange telah mencapai level RM6.500/ton, sedangkan harga CPO FOB Indonesia telah naik di atas level Rp15.500/kg pada akhir bulan Desember 2021.

“Dengan memiliki posisi dana kas yang cukup besar, kami mengambil langkah cepat dalam mengamankan neraca serta secara bijaksana mengelola likuiditas ditengah kondisi yang penuh tantangan saat ini,” pungkas dia. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *