Logo SitusEnergi
Tim Calypsodari UI Pemenang Go Green in the City 2019 Tim Calypsodari UI Pemenang Go Green in the City 2019
Jakarta. situsenergy.com Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan otomasi, mengumumkan hasil seleksi final Go Green in the City(GGITC) 2019 yang nantinya... Tim Calypsodari UI Pemenang Go Green in the City 2019

Jakarta. situsenergy.com

Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan otomasi, mengumumkan hasil seleksi final Go Green in the City(GGITC) 2019 yang nantinya akan mewakili Indonesia bersaing di tingkat Asia Pasifik pada tanggal 22 Agustus 2019 mendatang dalam perebutan tiket menuju Grand Final yang akan diselenggarakan di Barcelona, Spanyolawal Oktober 2019.

Siaran Pers Schneider Electric di Jakarta yang diterma Selasa (23/7/2019) menyebutkan, konsep ideberjudul “Tall Building Generator Scheme: Nitinol Engine at Rooftop Coupled with Rainwater Pipe Turbine” yang mengubah air hujan menjadi listrik dan air bersih, digagas oleh tim Calypsodari Universitas Indonesia berhasil menjadi pemenang Go Green in the City 2019 tingkat nasional, mengalahkan sekitar 225 tim mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Kompetisi tahunan Go Green in The Cityyang diluncurkan sejak 2010 lalu merupakan kompetisi global yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk menumbuhkan minat dan memfasilitasi generasi muda dalam hal ini generasi milenial untuk ikut ambil bagian mencari solusi dalam pengelolaan energi yang efisien di kawasan perkotaan dan berdampak positif terhadap lingkungan. Tiap tim wajib mengirimkan satu konsep yang mengilustrasikan ide solusi pengelolaan energi inovatif untuk Kota Pintar. Tahun ini Kompetisi Go Green in The Cityberfokus pada empat tema dasar, yaitu:Sustainability & Access to Energy, Buildings of the Future, Plants of the Future, dan Grids of the Future.

BACA JUGA   Pefindo Naikkan Rating Elnusa ke idAA+, Outlook Stabil

Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia mengatakan “Saat ini hampir 1,3 miliar orang tidak memiliki akses ke energi modern. Sementara di sisi lain, pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan energiberkembang dengan sangat pesat.Konsumsi energi masih terpusat pada wilayah perkotaan dimana urbanisasi, industrialisasi dan digitalisasi diperkirakan akan meningkatkan konsumsi energi hingga 50% hingga 2050.

Kebutuhan listrik bahkan akan tumbuh dua kali lebih cepat dari itu.Di Schneider, sustainabilityadalah tujuan utama dari bisnis kami, yang berarti bahwa apa pun yang kami lakukan atau ciptakan, kami mempertimbangkan dampaknya di berbagai tingkatan.Melalui kompetisi Go Green in The City, Schneider Electric mencari ide-ide yang dapat membantu menyelesaikan dilema energi dengan model bisnis digital dan inovatif dan atau pendekatan sustainabilityyang memungkinkan akses energi yang lebih luas atau pengembangan yang berkelanjutandengan pemanfaatan perkembangan teknologi IIoT, machine learningdan kecerdasan buatan.

”Schneider Electric sendiri memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals(SDG) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang difokuskan pada lima megatren keberlanjutan (sustainability megatrend) yaituClimate(Iklim), Circular Economy(Ekonomi Sirkular),Ethics(Etika), Health & Equity(Kesehatan & Kesetaraan), dan Development(Pengembangan).Dalam Kompetisi Go Green in the City, Schneider Electricjuga secara spesifik mempromosikan kesetaraan gender dan menumbuhkan minat para perempuan muda di sektor pengelolaan energi. Sala satu persyaratan yang harus dipenuhi tim yang mengikuti kompetisi ini minimal beranggotan satu (1) orang perempuan atau keduanya adalah perempuan. Kami melihat peningkatan jumlah peserta perempuan yang mengikuti Kompetisi Go Green in The City tiap tahunnya,” demikian Siaran Pers itu menyatakan.

BACA JUGA   Panas Bumi RI Baru Digarap 12%, API: Sudah Saatnya Move On!

Hal ini menunjukkan pergeseran pandangan bahwa sektor ini hanya didominasi oleh kaum laki-laki. Tidak hanya itu, kami juga berbangga bahwa selama lima (5)tahunterakhir, Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan tingkat partisipasi tertinggi dari seluruh dunia. Tahun ini, Indonesia menempati posisi tertinggi ke-3 di dunia,” Ungkap Indah Prihardini, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia. (Mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *