Home ENERGI Tiga Perusahaan Ini Justru Diuntungkan Dari Adanya Bencana El Nino
ENERGI

Tiga Perusahaan Ini Justru Diuntungkan Dari Adanya Bencana El Nino

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Fenomena cuaca kering yang berkepanjangan (El Nino) ternyata tidak selamanya menjadi bencana dari sisi ekonomi. Bagi tiga perusahaan berbasis kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) ini justru diuntungkan oleh naiknya harga akibat musim kemarau berkepanjangan.

Adapun tiga perusahaan yang akan diuntungkan dengan kondisi ini yaitu PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk.

Rizkia Darmawan, Research Analyst Mirae Asset, mengatakan El Nino diprediksi akan menekan kinerja operasional perkebunan sawit. Namun di sisi lain terhambatnya produksi akan membuat harga CPO dunia berpotensi terangkat karena penurunan produksi tersebut.

“Fenomena El Nino memengaruhi permintaan minyak nabati dunia, salah satunya CPO karena produksinya atau suplainya turun di tingkat global dan kemudian mendongkrak harga komoditas tersebut di pasaran,” ujar Darma dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

Dijelaskan bahwa harga CPO sudah naik menjadi di kisaran RM3.800/ton sejak Juni hingga beberapa hari terakhir. Sejak awal tahun, rerata harga CPO berada pada kisaran RM3.900/ton dan sudah turun sekitar 12%, sempat turun hinga kisaran RM3.300/ton di Juni tetapi kembali naik hingga awal bulan ini.

Faktor lain, lanjutnya, adalah masih lebih rendahnya harga CPO dibanding harga minyak nabati lainnya seperti minyak rapa (rapeseed), minyak kacang kedelai, dan minyak biji matahari sehingga ada kemungkinan permintaan atas CPO juga akan meningkat. Sebagian besar emiten CPO, lanjutnya, akan menerima dampak positif dari kenaikan harga komoditas yang masuk ke dalam kategori bahan makanan (soft commodity) itu.

Dampak El Nino diprediksi masih akan terjadi dan diprediksi akan membuat harga CPO naik lagi hingga akhir tahun. Tetapi sangat kecil kemungkinan akan kembali ke atas level RM4.600/ton (sekitar USD1.000/ton) seperti pada rentang 2021-2022.

PIS

“Meskipun demikian, ada beberapa risiko terhadap prediksi kenaikan harga komoditas CPO yaitu besaran produksi yang akan terganggu karena efek cuaca El Nino serta faktor kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng domestik di tengah kenaikan harga CPO global,” pungkasnya. (DIN/ SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...