Logo SitusEnergi
Terungkap, Erick Thohir Copot Direktur PLN Karena Ini Terungkap, Erick Thohir Copot Direktur PLN Karena Ini
Jakarta, Situsenergi.com Menteri BUMN Erick Thohir baru saja menandatangani surat pergantian Direktur Energi Primer PLN. Erick memberhentikan Rudy Hendra Prastowo dan mengangkat Hartanto Wibowo... Terungkap, Erick Thohir Copot Direktur PLN Karena Ini

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri BUMN Erick Thohir baru saja menandatangani surat pergantian Direktur Energi Primer PLN. Erick memberhentikan Rudy Hendra Prastowo dan mengangkat Hartanto Wibowo karena dianggap mampu untuk mengatasi persoalan kebutuhan energi primer PLN.

“Saya baru saja menandatangani surat pergantian direktur energi primer di PLN dengan saudara Hartanto Wibowo merupakan Top Talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya lihat juga dari berbagai background punya kemampuan dan daya, juga sudah minta sama saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ungkap Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Erick mengatakan, sebagai negara penghasil sumber daya alam, tentu menjadi hal yang aneh jika sampai terjadi PLN kekurangan batu bara. Ia juga menyinggung kejadian serupa yang terjadi pada Januari 2021, dimana ia ketika itu sudah jelas memberikan arahan agar PLN bisa memanage dengan baik kebutuhan energi primer.

“Kenapa, saya rasa kita ini negara penghasil sumber daya alam dan kalau dilihat komposisinya pun cukup aman. Banyak negara yang tidak punya sumber daya alam tidak mengalami krisis energi. Artinya apa, ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama,” tegasnya.

“Saya sendiri sudah memimpin rapat ini Januari 2021, ketika juga ada kekurangan Sumber Daya Alam (SDA) yang dibutuhkan untuk listrik. Kalau kita ingat waktu itu ada istilahnya lanina, ada banjir dimana-mana sehingga produksi menurun. Pengiriman terhambat. Nah siklus itu sebenarnya sesuatu yang sudah wajar kalau kita harus antisipasi. Karena itu kalau kita sebagai negara yang punya sumber daya alam besar tidak punya rencana, apa lagi tidak menjaga untuk tidak jadi krisis ini adalah kesalahan besar,” sambungnya lagi.

BACA JUGA   PLN Berangkatkan 11.300 Pemudik dalam Program Mudik Gratis BUMN 2025

Ia juga mengaku tidak bisa mentolerir alasan terjadinya lockdown di kantor PLN karena beberapa direksi terjangkit virus corona. Sebab, persoalan kebutuhan energi primer ini memang sudah seharusnya bisa diantisipasi.

“Bapak Presiden jelas bagaimana beliau menekankan pentingnya tadi tanggung jawab kita bersama dalam pembangunan ekonomi kita. Tidak mungkin ekonomi terus meningkat tanpa listrik. Wong mobilnya aja pakai listrik nanti. Nah karena itu, karena saya lihat langsung kemarin bersama pak Menteri ESDM, dari hasil sidak juga, terlepas dari situasi Covid, kami sangat memaklumi dan itu perlu dilakukan untuk lockdown. Tetapi tentu yang namanya saat krisis, tetap mesti ada kegiatan-kegiatan yang berjalan. Karena itulah saya mengambil keputusan saya mengganti dan saya akan pastikan dalam 1 atau 2 hari kedepan Saudara Hartanto ini harus segera melakukan perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-2/MBU/01/2022 pada tanggal 6 Januari 2022, telah memutuskan mengangkat dan menetapkan Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer dan memberhentikan dengan hormat Rudy Hendra Prastowo.

BACA JUGA   Gangguan Listrik di Bali Tuntas dalam 12 Jam, PLN Pastikan Sistem Aman

Dengan perubahan di atas maka susunan Direksi PLN yang baru adalah sebagai berikut:

Susunan Direksi PLN

  1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
  2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
  3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
  4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
  5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Yusuf Didi Setiarto
  6. Direktur Energi Primer: Hartanto Wibowo
  7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
  8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Adi Lumakso
  9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
  10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Adi Priyanto. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *