Terkait Insiden Kapal Terbakar, Pertamina Optimalkan Pencarian Korban Dan Suplai BBM

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping menegaskan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap awak kapal yang hingga kini belum ditemukan dari insiden kebakaran kapal tanker MT Kristin yang terjadi pada Minggu (26/3) kira-kira pukul 14.50 WITA kemarin.  tidak menimbulkan kelangkaan pasokan BBM terutama di wilayah Lombok – Bali.

Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan memohon bantuan doa dari masyarakat agar korban dari insiden tersebut agar ABK yang dinyatakan hilang bisa segera ditemukan.

“Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” ujar Taufiq dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Sebelumnya diinformasikan bahwa di kapal tersebut terdapat 17 kru kapal. Saat insiden terjadi 3 kru yang tengah melakukan operasional jangkar diketahui lompat ke laut terlebih dahulu dan saat ini namun hingga kini belum diketahui nasibnya. Sementara, 14 kru lainnya dipastikan selamat dan saat proses evakuasi kru kapal dibantu oleh nelayan sekitar.

Taufiq menambahkan bahwa pihaknya telah berhasil memadamkan api pada pukul 21.00 waktu setempat kemudian saat ini masih dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali oleh tim Pertamina Internasional Shipping menggunakan tug boat milik Pelindo dan dari Pertamina Trans Kontinental membackup dengan Kapal Tug Boat dari Ampenan dan Manggis, Bali.

“Hasil pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan namun untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Pertamina Trans Kontinental agar apabila terdapat tumpahan mampu di lokalisir,” lanjutnya. 

Atas kejadian itu, Taufiq menegaskan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Lombok dan Bali aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Terkait insiden tersebut, untuk menjaga ketahanan stok BBM , Pertamina juga melakukan upaya pengalihan supply.

 Untuk IT Ampenan akan dilakukan pengalihan supply dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini di perairan barat Kab Bima dan untuk Terminal BBM Sanggaran akan dilakukan alih supply melalui darat dari IT Manggis Bali sambil menunggu supply kapal sandar selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa pertalite sejumlah 1000 kl, akan tiba sandar pagi ini di Sanggaran.

“Supply BBM untuk wilayah  Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman, supply BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stock Pertalite saat ini sejumah 4.200 KL di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 KL,” papar Taufiq. (DIN/SL)