Home ENERGI Teknologi EOR Dongkrak Tingkat Produksi Minyak Lapangan Tua
ENERGI

Teknologi EOR Dongkrak Tingkat Produksi Minyak Lapangan Tua

Share
Share

Jakarta, Situsnergy.com

Perusahaan penghasil minyak di dunia menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) tingkat lanjut untuk meningkatkan produksi dan memperpanjang usia produktif lapangan-lapangan tua. Lapangan Duri yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) merupakan salah satu contoh terbaik.

Teknologi EOR tingkat lanjut ini mencakup injeksi gas, injeksi uap atau injeksi kimia ke reservoir di perut bumi untuk menarik lebih banyak minyak ke permukaan. Teknologi injeksi uap (steamflood) telah diterapkan di Lapangan Duri sejak 1985 untuk meningkatkan produksi minyak berat (heavy oil)  dari lapangan tersebut. Proyek ini merupakan salah satu pengembangan injeksi uap terbesar di dunia.

Ilmy Razanindra, seorang ahli teknik perminyakan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang bekerja di proyek Duri menjelaskan bagaimana teknologi ini bekerja.

“Minyak berat memiliki sifat kental dengan tingkat kepekatan sangat tinggi, sulit mengalir, sehingga sulit untuk diangkat,” kata Ilmy dalam keterangannya, Senin (30/7).

Dia melanjutkan, di Duri, uap disuntikkan dekat dengan dasar reservoir melalui sumur injeksi. Uap air naik ke permukaan reservoir. Uap mengalirkan panas ke minyak berat dingin, mengurangi tingkat kekentalan sehingga minyak dapat lebih mudah bergerak untuk dialirkan ke sumur-sumur produksi.

PT CPI merupakan perusahaan pionir dalam penerapakanoperasi injeksi uap secara selamat dan efisien, yang telah membuat Lapangan Duri berhasil menghasilkan kinerja produksi lima kali lebih baik dibandingkan dengan penggunaan teknologi pengeboran konvensional. Teknologi EOR di Indonesia senantiasa berkembang menjadi lebih baik.

PT CPI memiliki akses terhadap teknologi dan kemampuan kelas dunia Chevron Corporation, yang merupakan perusahaan terdepan dalam penerapan teknologi EOR. Chevron memiliki sejarah panjang dalam penerapan lapangan EOR gas dan saat ini mengoperasikan proyek raksasa di Lapangan Tengiz di Kazakhstan, Lapangan Rangely di Colorado, proyek migas konvensional di Permian Basin di Texas, dan Lapangan Agbami di lepas pantai Nigeria.

Lapangan Kern River di California yang telah berusia 119 tahun telah mengimplementasikan teknologi steamflood sejak 1970an. Chevron menginvestasikan waktu, modal dan sumber daya manusia untuk terus mengembangkan teknologi injeksi uap. Sumur-sumur horizontal baru di California, contohnya, berhasil memproduksi minyak 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan hasil sumur-sumur konvensional. (Fyan)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...