Logo SitusEnergi
Target Serapan Batu Bara Domestik Diprediksi Akan Meleset Target Serapan Batu Bara Domestik Diprediksi Akan Meleset
Jakarta, SitusEnergy.com Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi penyerapan batu bara untuk kepentingan domestik atau Domestik Market Obligation (DMO) tidak akan mencapai target.... Target Serapan Batu Bara Domestik Diprediksi Akan Meleset

Jakarta, SitusEnergy.com

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi penyerapan batu bara untuk kepentingan domestik atau Domestik Market Obligation (DMO) tidak akan mencapai target. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan DMO tahun ini mencapai 155 juta ton.

Menurutnya, lemahnya penyerapan batu bara di dalam negeri tahun ini disebabkan terjadinya pandemi covid-19. Hal itu kemudian mengganggu kinerja sektor pertambangan di dalam negeri.

“Permintaan domestik diperkirakan hanya akan mencapai 141 juta ton,” ujar Airlangga dalam acara APBI-ICMA Award 2020, Selasa (27/10/2020).

Diakui Airlangga, pemulihan serapan batu bara domestik membutuhkan waktu. Diperkirakan, serapan DMO baru akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024 mendatang.

“DMO ditargetkan naik 35,5 persen pada 2024,” ungkapnya.

Airlangga juga menjelaskan soal terjadinya pelemahan harga komoditas batu bara, dana harga pada Februari 2020 sebesar USD66,89 per ton, dan pada September kemarin turun sekitar 35,95 persen ke level USD49,2 per ton.

Dari sisi ekspor, komoditas batu bara, yang ditargetkan semula bisa mencapai 359 juta ton hingga akhir tahun, besar kemungkinan tidak akan tercapai. Sebab, hingga Oktober ini, secara year to date ekspor batu bara baru mencapai 58,81 persen dari target atau sebesar 232,3 juta ton.

BACA JUGA   Ketahanan, Swasembada, dan Kemandirian Energi?

Sebelnya, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) juga telah memperkirakan serapan batu bara domestik atau DMO hingga akhir 2020 ini hanya akan berkisar 120-125 juta ton atau hanya 77,42 persen dari target 155 juta ton. (SNU/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *