Logo SitusEnergi
Tak Ada Lonjakan, Pertamina Patra Niaga Pastikan Volume Impor Normal Tak Ada Lonjakan, Pertamina Patra Niaga Pastikan Volume Impor Normal
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan tidak ada lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) saat ini, sehingga volume impor dipastikan dalam kondisi... Tak Ada Lonjakan, Pertamina Patra Niaga Pastikan Volume Impor Normal

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan tidak ada lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) saat ini, sehingga volume impor dipastikan dalam kondisi normal.

Sementara itu terkait dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan adanya peningkatan nilai impor migas hingga 74 persen, sebenarnya hal itu lebih dikarenakan perbedaan jumlah dan hari kerja ditambah perbedaan kurs rupiah terhadap dollar AS belakangan ini.

PPN dengan tegas juga memastikan tidak ada kenaikkan permintaan impor bahan bakar minyak, akibat kejadian kebakaran di kilang Balongan pada 29 Maret 2021 lalu.

“Info dari temen-teman trading volume import normal, perbedaan lebih dikarenakan perbedaan jumlah hari kerja dan kurs.Info dari trading tidak pengaruh akibat kebakaran di Balongan. Ini karena Balongan kilangnya tetap berjalan, dan konsumsi bbm masih normal selama menjelang puasa. Kenaikan lebih kepada perbedaan hari kerja,” kata Sekretaris Perusahaan  Commercial and Trading Sub Holding PT Pertamina Patra Niaga Putut Adriatno, dikutip dari Ruang Energi, Jumat (16/4).

Sebagaimana diketahui, dari data BPS tercatat impor minyak pada Maret 2021 berkontribusi terbesar dalam total impor migas, yakni USD 1,2 miliar. Nilai ini naik 58,61 persen dari Februari 2021 (month to month) USD 765,6 juta pada Februari 2021.

BACA JUGA   PGN Siap Jamin Gas Bumi Murah dan Lancar, Industri Nasional Auto Ngebut!

Lonjakan impor terbesar ada pada produk High Speed Diesel (HSD) di mana impor pada Maret 2021 melonjak 98,53 persen menjadi USD 151,73 juta dari USD 76,43 juta pada Februari 2021. Lalu, kenaikan impor bensin Pertamax sebesar 74,53 persen menjadi USD 420,55 juta dari USD 240,96 juta pada Februari 2021.

Sementara impor bensin Premium naik 67,58 persen menjadi USD 374,59 juta dari USD 223,53 juta pada Februari 2021. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *