Logo SitusEnergi
Tahun Ini, PTBA Bidik Kenaikan Produksi Sebesar 21% Tahun Ini, PTBA Bidik Kenaikan Produksi Sebesar 21%
Jakart, Situsenergi.com PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara di sepanjang 2022 mencapai 36,41 juta ton. Target tersebut naik 21 persen dibanding... Tahun Ini, PTBA Bidik Kenaikan Produksi Sebesar 21%

Jakart, Situsenergi.com

PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara di sepanjang 2022 mencapai 36,41 juta ton. Target tersebut naik 21 persen dibanding realisasi di 2021 yang sebanyak 30,04 juta ton.

Sekretaris Perusahan PTBA, Apollonius Andwie C mengatakan untuk target angkutan di tahun ini sebanyak 31,5 juta ton. Jumlah ini lebih tinggi 24 persen dibanding realisasi di 2021. Sementara itu, target volume penjualan batubara sebanyak 37,1 juta ton atau mengalami kenaikan sebesar 31 persen dibanding realisasi penjualan batubara di sepanjang 2021 yang sebanyak 28,37 juta ton.

Dia mengatakan, realisasi produksi batubara di 2021 yang mencapai 30,04 juta ton tersebut setara dengan kenaikan sebesar 21 persen (year-on-year). Sedangkan, volume angkutan batubara di 2021 sebanyak 25,42 juta ton setara dengan kenaikan 7 persen (y-o-y).

“Sepanjang 2021, perseroan berhasil menjual batubara sebesar 28,37 juta ton atau naik 9 persen dari tahun sebelumnya, dengan rasio penjualan domestik sebesar 57 persen dan ekspor sebesar 43 persen,” kata Apollonius di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut Apollonius menyatakan bahwa kenaikan penjualan di sepanjang 2021 tidak terlepas dari strategi manajemen PTBA dalam mengoptimalkan peluang pasar ekspor ke beberapa negara, seperti China, Taiwan, Filipina, India, Jepang dan Vietnam.

BACA JUGA   PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman Selama Lebaran 2025

Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun lalu PTBA mampu mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp7,91 triliun dari Rp2,39 triliun pada 2020. Sedangkan, jumlah pendapatan di 2021 mencapai Rp29,26 triliun atau mengalami lonjakan signifikan dibanding 2020 yang hanya senilai Rp17,33 triliun.

Apollonius mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi sejarah beroperasinya PTBA. Pencapaian tersebut didukung oleh kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong kenaikan permintaan terhadap batubara.

Selain itu, kata dia, momentum kenaikan harga batubara global yang cukup signifikan turut mendorong pencapaian kinerja keuangan PTBA. Hingga 31 Desember 2021, rata-rata harga batubara indeks Newcastle sebesar USD137,28 per ton dan indeks harga batubara thermal Indonesia (ICI) rata-rata USD95,05 per ton.

“Di sisi lain, berbagai strategi efisiensi berkelanjutan pun diterapkan melalui implementasi operasional perusahaan yang optimal, dengan mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan,” tutur Apollonius. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *