


Jakarta, Situsenergi.com
PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak usaha Pertamina Driling Service Indonesia (PDSI) mampu menorehkan kinerja positif di akhir tahun 2020. Cucu usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil mencatat revenue sebesar Rp1,6 triliun atau setara dengan 126 persen dari RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) yang dicanangkan sebelumnya. Sementara itu realisasi EBITDA di tahun 2020 lalu sebesar Rp165 miliar dengan net profit margin sebesae 5,5 persen.
Direktur Utama PDC, Teddyanus Rozarius mengatakan realisasi tersebut meningkat 23,65 persen dibandingkan perolehan tahun 2019. Dan tahun ini, PDC akan membuka lembaran sejarah baru dengan menyetor deviden kepada pemegang saham. Atas kinerja itu, Teddy bangga lantaran di tengah tantangan yang sulit akibat pandemi perusahaan masih tetap mampu membukukan kenaikan pendapatan.
“Kami baru saja melaporkan kepada pemegang saham bahwa dalam kurun waktu tahun buku 2020, Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah SWT bahwa meski di tengah pandemi Covid-19 PDC berhasil mencatatkan revenue sebesar Rp1,6 triliun,” ujar Teddy dalam keterangannya, Selasa (18/5/2021).
Sementara itu, dari sisi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), PDC mampu mencatatkan angka Total Recordable Injury/Incident Rate (TRIR) di tahun buku 2020 sebesar 0,27. Angka tersebut jauh di bawah ambang toleransi sebesar 1,45 dan dengan zero fatality. Ini artinya dalam mengelola kegiatan usaha, PDC tetap concern dalam aspek HSSE.
“Kami bersyukur atas kehendak Allah SWT kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas yang telah diupayakan semua pihak yang terlibat akhirnya membuahkan hasil sebagaimana yang kita saksikan bersama,” sambungnya.
Menurutnya capaian ini tidak lepas dari beberapa faktor pendukung, diantaranya fokus terhadap customer needs. Seperti target proyek, komitmen on time, on budget, on scope dan on return (OTOBOSOR), rencana tajak, rencana gas in dan lain-lain. Dijelaskan bahwa perencanaan yang matang dan operational excellent adalah kunci utama untuk mencapai kinerja yang baik.
Terkait kinerja di tahun 2021, manajemen optimis capaian positif di tahun 2020 dapat terus berlanjut meski tantangannya semakin berat. Hal itu karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemegang saham telah mematok RKAP 2021 dengan angka-angka yang sangat challenging.
Kini PDC masih mengelola bisnis lain seperti Engineering Procurement Construction & Installation (EPCI), Heavy Transport Equipment (HTE), Food & Lodging Services (FLS), Manpower Services, Marine, dan General Services.
“Tentu kami berharap, PDC dapat terus tumbuh berkembang menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menggapai visi misi PDC tersebut, guna membantu Pertamina dalam berkontribusi memenuhi ketahanan energi negeri,” pungkas Teddy. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.