Logo SitusEnergi
Stok Energi Primer Cukup, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Nataru Stok Energi Primer Cukup, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Nataru
Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Upaya ini didukung oleh ketersediaan pasokan primer... Stok Energi Primer Cukup, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Nataru

Jakarta, situsenergi.com

PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Upaya ini didukung oleh ketersediaan pasokan primer yang secara rata-rata berkisar pada 23 Hari Operasi Pembangkit (HOP) di seluruh pembangkit listrik di Tanah Air.

Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi prima untuk menyambut Nataru. PLN telah melakukan asesmen dan pemeliharaan dari hulu hingga hilir, khususnya kesiapan stok energi primer yang terdiri dari batu bara, gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

“Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata HOP di atas 23 hari. Pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan BBM telah kami amankan untuk menjamin keandalan listrik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terisolasi dan 3T,” ujar Darmawan.

Pada periode Nataru, Darmawan memproyeksikan beban puncak kelistrikan nasional mencapai 39,2 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53.1 GW.

“Kami telah memetakan dan terus memonitor bahwa kebutuhan listrik secara nasional selama periode Nataru kali ini adalah sebesar 39 ribu megawatt (MW). Oleh karena itu, kami menyiagakan seluruh pembangkit listrik kami dengan total daya mampu pasok sebesar 53 ribu megawatt (MW). Artinya, dari sisi pasokan listrik sangat mencukupi,” papar Darmawan.

Ia juga memastikan kesiapan PLN menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang sering terjadi di akhir tahun. 

“Kami juga telah mengadopsi berbagai inisiatif mitigasi seperti penggunaan teknologi digital melalui protokol Anti Blackout, Smart Power Plant, dan sistem integrasi lainnya untuk mendeteksi dan menangani gangguan secara otomatis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, PLN telah menyiagakan 81.591 personel di 1.853 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia, didukung oleh 1.731 unit genset, 735 unit UPS, 1.206 unit Gardu Bergerak (UGB), serta armada seperti 395 unit truk crane, 3.756 mobil, dan 3.318 sepeda motor.

BACA JUGA   PLN Sukses Kawal Formula E 2025 di Jakarta Tanpa Kedip Listrik

Sebelumnya Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) juga memastikan pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit di Indonesia jelang masa liburan Nataru dalam kondisi aman. Terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit membuat PLN EPI yakin pasokan listrik untuk masyarakat aman.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara memastikan kesiapan pasokan energi primer bagi pembangkit milik PLN Grup dalam kondisi yang aman dan terkendali.

“Saat ini, Hari Operasi (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 26 HOP, untuk BBM di 15 HOP, serta pasokan gas dan Liqufied Natural Gas (LNG) terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman,” ujarnya.

Iwan merinci, kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 26 HOP.

Sementara itu, stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 18 HOP. Untuk wilayah, Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 25 HOP. Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU Independent Power Producer (IPP) berada di atas 15 HOP.

BACA JUGA   Keuangan PLN Makin Kinclong! DER Turun, Laba Tembus Rp17,7 T

Kesiapan stok energi primer juga diikuti oleh Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 15 HOP, kondisi stok LNG rata-rata di atas 30 HOP, dan pasokan Biomassa sampai dengan akhir 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 1,67 juta ton.

“PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup,” ujarnya.()

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *