Logo SitusEnergi
Stok BBM Di AS Menipis, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen Stok BBM Di AS Menipis, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen
Tokyo, SitusEnergy.com Harga minyak melonjak hampir 2 persen pada, Rabu (4/11/2020) setelah data industri menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika turun tajam. Selain itu,... Stok BBM Di AS Menipis, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen

Tokyo, SitusEnergy.com

Harga minyak melonjak hampir 2 persen pada, Rabu (4/11/2020) setelah data industri menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika turun tajam. Selain itu, pada investor juga masih menunggu hasil pemilihan presiden AS yang akan menentukan kebijakan negara Paman Sam itu empat tahun kedepan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan Amerika Serikat, naik 73 sen atau 1,94 persen menjadi USD38,39 per barel pada pukul 07.21 WIB, setelah melambung lebih dari 2 persen pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menguat 74 sen atau 1,9 persen menjadi USD39,71 per barel, setelah meroket 3 persen pada penutupan Selasa. Demikian dikutip dari laporan Reuters,  di Tokyo, Rabu (4/11/2020).

Sebelumnya, harga minyak anjlok lebih dari 10 persen pada pekan lalu seiring meningkatnya kasus virus corona di seluruh dunia, dan lebih banyak pembatasan pergerakan yang memukul prospek permintaan. Minyak WTI hampir menutup kerugian tersebut dalam penguatan tiga hari sejauh minggu ini.

“Namun, pasar berhati-hati menjelang pemilihan presiden AS,” kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

BACA JUGA   Dorong Talenta Pelaut Berdaya Saing Global, PIS Luncurkan Beasiswa dengan 7 Kampus Nasional

“Kedua kandidat memiliki platform kebijakan energi yang berbeda cukup signifikan, yang dapat memengaruhi permintaan minyak mentah,” kata ANZ.

“Kami memperkirakan kemenangan Biden akan membebani harga minyak mentah dalam jangka menengah,” mengacu pada kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.

Stok minyak mentah Amerika turun tajam minggu lalu sementara persediaan bensin meningkat, menurut data dari kelompok industri American Petroleum Institute, Selasa.

Stok minyak mentah turun 8 juta barel, pekan lalu, menjadi sekitar 487 juta barel, berdasarkan data American Petroleum Institute.

Angka itu kontras dengan ekspektasi sejumlah analis dalam jajak pendapat  Reuters  yang memperkirakan kenaikan 890.000 barel.

Namun, lebih banyak penguncian dapat membatasi kenaikan harga minyak ketika Italia, Norwegia, dan Hongaria memperketat pembatasan Covid-19, mengikuti Inggris, Prancis, dan sejumlah negara lainnya.

Mendukung harga, anggota OPEC , Aljazair, menyokong penundaan rencana mendongkrak produksi minyak OPEC Plus mulai Januari.

Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ) dan sekutunya yang dipimpin Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan mengurangi pemotongan 7,7 juta barel per hari (bph) sekitar 2 juta bph mulai Januari. (SNU/rif)

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *