Sstttt! Pertamina Bongkar Cara Jurnalis Bisa Menangkan AJP 2025

Jakarta, situsenergi.com

Di balik semangat menulis yang tak pernah padam, ada ruang belajar yang jarang disorot: bootcamp jurnalistik. Dan kali ini, Pertamina mengambil peran besar untuk mewadahinya.

Melalui program Bootcamp Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, puluhan jurnalis dari Jawa Tengah dan Yogyakarta diajak untuk melihat, menyerap, dan menulis dari sumber langsung—lapangan.

Selama tiga hari, dari 28–30 Juli 2025, mereka tak hanya duduk menyimak teori. Mereka turun langsung ke lokasi-lokasi unggulan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan operasional energi Pertamina, mulai dari Mangrove Edupark Tambakrejo, unit PT Kalimantan Jawa Gas, Pandawa Patra, hingga SPBU Pertamax Green di Solo.

Lebih dari Sekadar Kunjungan Lapangan

Menurut Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jateng-DIY, bootcamp ini bukan hanya ajang pelatihan, tetapi juga ruang pencarian makna dan inspirasi jurnalistik.

“Lewat pendekatan langsung ke lapangan, kami ingin karya yang dihasilkan nanti lebih hidup, lebih tajam, dan punya nilai sosial tinggi,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Berbagi Pengalaman, Menyemai Harapan

Hari terakhir bootcamp digelar di Surabaya, tepatnya di kantor Pertamina Gas Negara. Di sana, semangat jurnalisme dipupuk lebih dalam lewat sharing session bersama narasumber nasional, antara lain:

• Fadjar Djoko Santoso (VP Corporate Communication Pertamina)
• Bea Wiharta (fotografer Reuters & juri AJP nasional)
• Kekson Fole Salukh & Mardans Whaisman, dua jurnalis inspiratif, peraih Best of The Best AJP 2023 dan 2024.

Fadjar menyambut baik inisiatif wilayah Jateng-DIY sebagai teritori pertama yang menjalankan sosialisasi AJP 2025. “Langkah lebih awal memberi peluang lebih besar untuk menang,” tegasnya.

Tema AJP 2025: Energizing Indonesia

Tahun ini, AJP mengangkat tema besar “Energizing Indonesia”, yang dijabarkan ke dalam empat pilar utama:

• Swasembada Energi
• Energi Hijau
• Bisnis Berkelanjutan
• Energi Masyarakat

Pilar-pilar inilah yang menjadi fondasi jurnalis untuk menggambarkan kontribusi Pertamina secara komprehensif.

Kuncinya Bukan Alat, Tapi Rasa

Menurut Bea Wiharta, juri AJP sejak lama, karya jurnalistik terbaik bukan bergantung pada teknologi atau skala media. “Yang jadi pembeda selalu sama: keterlibatan rasa. Jurnalis yang mampu menghadirkan rasa dalam tulisannya akan lebih mudah menyentuh pembaca—dan juri,” katanya.

Jurnalis Muda, Harapan Baru

Larasati Preyma, jurnalis IDN Times dari Solo, adalah salah satu peserta yang merasa terinspirasi. “Insight dari para juri dan pemenang luar biasa. Saya merasa makin termotivasi untuk berkarya, dan berharap bisa ikut AJP tahun ini,” ungkapnya.

Menembus Nasional dari Tanah Jawa

Bootcamp ini bukan hanya tentang persiapan teknis, tetapi tentang membangun kepercayaan diri dan kualitas yang mampu bicara di level nasional. Taufiq menegaskan, “Kami ingin karya dari wilayah Jateng-DIY bisa menembus predikat Best of The Best AJP 2025.”

Dan dari sinilah, energi jurnalisme Indonesia kembali dikuatkan—dengan pendekatan yang lebih dekat, pengalaman yang lebih nyata, dan semangat yang lebih menyala. (*)