Logo SitusEnergi
SPBU Di Jalur Mudik Diminta Utamakan Keselamatan SPBU Di Jalur Mudik Diminta Utamakan Keselamatan
Jakarta, Situsenergi.com Arus mudik tahun 2023 diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya karena waktu libur yang lebih panjang. Di tengah kesibukan melayani konsumen, Direktur Jenderal... SPBU Di Jalur Mudik Diminta Utamakan Keselamatan

Jakarta, Situsenergi.com

Arus mudik tahun 2023 diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya karena waktu libur yang lebih panjang. Di tengah kesibukan melayani konsumen, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengingatkan agar SPBU tetap mengutamakan keselamatan.

“Pertamina sudah cukup siap menghadapi arus mudik. Kami harapkan dalam pelaksanaannya tidak lupa memperhatikan safety (keselamatan),” kata Dirjen Migas Tutuka Ariadji dalam pernyataannya Jumat (07/04/2023).

Dia meminta agar SPBU-SPBU melakukan latihan menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR), sehingga apabila terjadi kecelakaan atau kebakaran dapat segera diatasi.

“Saya minta dilakukan drill kalau ada kebakaran bagaimana karena begitu ada api, orang bisa panik kalau tidak terlatih. Keadaan di lapangan berbeda dengan teori,” tambahnya.

Terkait kesiapan pasokan BBM untuk wilayah Jawa Tengah, untuk jalur tol terdapat 9 titik SPBU reguler, 12 titik Pertashop dan 1 titik Modular. Selain itu, mobil siaga stand-by di 4 titik yaitu di SPBU Exit Tol Tegal, SPBU Exit Tol Weleri, SPBU Rest Area KM 429 dan SPBU seberang Gate In Colomadu (Tol Fungsional Solo-Jogja) KM 493.

BACA JUGA   Resmi! Dendy Kurniawan Kembali Pimpin Pelita Air untuk Periode Kedua

Selama periode Satgas RAFI 2023 ini, realisasi BBM jenis Gasoline di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan sebanyak 28% dibandingkan rata-rata normal dari 10.938 KL menjadi 14.034 KL. Sedangkan untuk Gasoil mengalami penurunan dikarenakan terjadinya penurunan aktivitas industri. Penurunan realisasi BBM Gasoil sebanyak 1,8% dibandingkan rata-rata normal dari 6.170 KL menjadi 6.060 KL.

Untuk produk LPG, realisasi LPG 3 kg mengalami kenaikan sebanyak 3,8% dibandingkan dengan rata-rata normal dari 1.279 MT menjadi 1.327 MT. Sedangkan realisasi LPG Non Subsidi, untuk Bright Gas 5,5 kg mengalami kenaikan 10% dibandingkan rata-rata normal dari 4.115 MT menjadi 4.534 MT, dan untuk Bright Gas 12 kg mengalami kenaikan 11% dibandingkan rata-rata normal dari 10.261 MT menjadi 11.341 MT.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Realisasi Avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang, terdapat kenaikan konsumsi sebanyak 5,1% dibandingkan rata-rata normal yaitu dari 243 KL menjadi 256 KL selama periode Satgas RAFI 2023.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *